Kita punya pengalaman buruk ketika NU masuk politik, hanya dijadikan alat meraup kekuasaan semata."

Malang (ANTARA News) - Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Hasyim Muzadi mengingatkan seluruh anggota Muslimat, agar senantiasa mengemban dua tugas penting, yakni tugas untuk NU dan tugas untuk Indonesia.

"Tugas pertama adalah untuk NU, yakni dengan cara menjalankan khittah NU, ahlu sunnah wal jamaah. Dalam menjalankannya harus diwujudkan dalam keimanan dan pengabdian serta amal soleh kita," katanya dalam Hari Lahir (Harlah) ke-70 Muslimat NU di Stadion Gajayana Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu.

NU, menurut pengasuh Pesantren Mahasiswa (Pesma) Al-Hikam itu, bukan hanya sebuah organisasi, tetapi lebih jauh lagi sebagai ideologi dan pemikiran untuk kesejahteraan umat. Sebagai organisasi, Muslimat harus berkomitmen dalam mengembangkan agama dan kemasyarakatan.

Ia mengemukakan, NU merupakan organisasi yang mandiri dan tidak menjadi bagian dari partai politik manapun.

"Kita punya pengalaman buruk ketika NU masuk politik, hanya dijadikan alat meraup kekuasaan semata," tuturnya.

Selain itu, menurut dia, anggota Muslimat NU juga harus senantiasa menjaga Khittah NU, karena khittah merupakan kesimpulan ajaran NU yang harus dijaga. Tak hanya itu dalam menjelang 100 tahun usia NU, khittah NU harus tetap dijaga dari semua unsur politik.

"NU bukan hanya sebuah organisasi, namun merupakan pemikiran untuk menjaga kesatuan umat Islam dan kesatuan Replubik Indonesia. NU juga bukan hanya untuk muslimat NU saja, melainkan untuk seluruh Indonesia, sebab khittah NU berasal dari ajaran ahlu sunnah agar disampaikan ke seluruh dunia bagi Islam yang rahamatan lilalamin," ucapnya..

Hasyim menjelaskan, saat ini ahlus sunnah wal jamaah (mereka yang berpegang teguh pada sunnah Nabi Muhammad SAW) telah tersebar di seluruh Indonesia. Hal ini merupakan jasa dari para Wali Sanga yang memulai dakwah dari pondok ke pondok.

"Saya ingin khittah ini dipegang seluruh muslimat NU dengan memberikan sumbangan partisipasi yang kongkrit dan jelas teruatama dalam melawan narkoba, terorisme dan korupsi," katanya menegaskan.

Ia menambahkan, tugas penting kedua yang diemban anggota Muslimat NU adalah komitmen bagaimana terus ikut serta mengembangkan hal yang positif untuk bangsa Indonesia.

"Mulai dari penataan keagamaan dan kemasyarakatan, dan hal ini yang menjadi tugas berat kader Muslimat," demikian KH Ahmad Hasyim Muzadi.

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016