Brussel (ANTARA News) - Polisi Belgia menangkap satu lagi tersangka yang membawa koper diduga berisi penuh bahan peledak pada Jumat waktu setempat dalam operasi perburuan para pelaku pemboman Brussel, Selasa lalu (22/03).
Seorang tersangka berhasil ditangkap setelah polisi menembak kakinya dalam operasi itu, menurut Reuters dalam laporannya Jumat (Sabtu dinihari WIB).
Kantor Jaksa Federal mengatakan penangkapan itu merupakan salah satu dari tiga penangkapan di Brussel pada Jumat terkait dengan penangkapan satu tersangka--yang pernah dihukum di Belgia tahun lalu-- di Paris hari sebelumnya, yang diduga kuat merencanakan serangan baru.
Total sudah sembilan orang ditangkap sejak Kamis di Belgia dan dua di Jerman, ketika otoritas Eropa menyerbu militan yang menghubungkan dua serangan, di Brussel yang menewaskan 31 orang dan serangan Paris pada November lalu yang merenggut 130 nyawa.
Polisi bersenjata dan pasukan dengan truk mengepung daerah sekitar persimpangan besar di Brussel, Schaerbeek. Tiga ledakan terdengar, yang oleh walikota setempat Bernard Clerfayt dikatakan ledakan-ledakan terkontrol.
Lembaga penyiaran publik Belgia RTBF mengutip Clerfayt mengatakan, tersangka ditahan setelah terluka dan ia terkait dengan bom bunuh diri di Brussel. Tersangka ditemukan dengan sebuah koper berisi penuh bahan peledak.
Seorang saksi mengatakan, polisi telah menembak pria itu di kaki di halte trem setelah ia menolak menuruti peringatan polisi. Seorang saksi kepada RTBF mengatakan pria itu bersama seorang gadis berusia sekitar delapan tahun.
Video di lokasi kejadian menunjukkan seorang pria berbaring miring, sementara sebuah robot penjinak bom mendekati orang yang terluka itu, dan memeriksa bahan peledak, demikian Reuters melaporkan.
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016