Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Australia Alexander Downer mengkonfirmasikan bahwa sembilan warga negaranya termasuk di antara 133 penumpang pesawat Garuda Indonesia yang terbakar di Bandara Adi Sutjipto, Yogyakarta, pada Rabu pagi tadi. Konfirmasi itu disampaikan Menlu Downer, dalam jumpa pers dengan sejumlah wartawan di Gedung Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Rabu siang. Ia mengatakan musibah yang menimpa pesawat Boeing 747 seri 400 itu merupakan sebuah kecelakaan tragis dan ia menyampaikan bela sungkawa dan empati yang setinggi-tingginya kepada para penumpang dan keluarga korban. Ia mengatakan, pihaknya Rabu sore ini akan mengirimkan sebuah tim SAR dari Canberra dan sebuah tim medis militer pada hari berikutnya guna membantu pengidentifikasian para korban. Dikatakannya, Australia siap memberi bantuan apapun yang diperlukan. Sementara itu, dari Yogyakarta, dilaporkan, di antara sembilan warga negara Australia yang turut dalam pesawat naas bernomor penerbangan GA 200 itu adalah Konselor Urusan Umum Kedubes Australia di Jakarta, Elizabeth O`Neill. Jenazah Elizabeth saat ini masih berada di Rumah Sakit dr Sardjito Yogyakarta dan menunggu kedatangan perwakilan dari Kedubes Australia di Jakarta. Sebanyak sembilan warga Australia itu datang ke Yogyakarta dengan Garuda yang naas itu sehubungan dengan kunjungan Menteri Luar Negeri Australia Alexander Downer ke Yogyakarta. Dijadwalkan selama di Yogyakarta Menlu Australia akan menemui Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X, Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin dan menghadiri pertemuan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Menlu Alexander Downer kepada pers di Jakarta mengatakan, ia tetap berkeinginan ke Yogyakarta namun pihaknya masih menunggu konfirmasi dari otoritas bandar udara setempat. Sementara itu, menurut Alyson Sudrajat staf Kedubes Australia di Jakarta yang datang ke Yogyakarta dengan pesawat terbang melalui Bandara Adisumarmo Solo, delapan orang lainnya dari rombongan Kedubes Australia tersebut umumnya mengalami luka, ada yang luka bakar dan ada pula yang patah tulang tangannya. Selain Elizabeth O`Neill yang tewas dalam musibah itu, terdapat pula staf Kedubes Australia yang lain, wartawan dan petugas keamanan. Sumber di Perwakilan Garuda di Bandara Adisutjipto Yogyakarta menyebutkan ada 13 orang penumpang warga asing di pesawat Garuda tersebut, yaitu satu warga Italia, dua Jepang dan satu warga Brunei Darussalam serta sembilan warga Australia.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007