Baturaja (ANTARA News) - Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, menyatakan pihaknya akan menerima soal ujian nasional tingkat SMA/SMK dan MA dari provinsi pada 31 Maret 2016.
Ujian Nasional (UN) sendiri akan berlangsung pada 4-6 April untuk SMA/MA sedangkan SMK 4-7 April 2016, kata Sekretaris Dinas Pendidikan Nasional Ogan Komering Ulu (OKU), Arzetni di Baturaja, Kamis.
Ia mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan segala sesuatu menyambut UN bagi siswa sekolah menengah atas di daerah itu.
Kesiapan juga mulai pengamanan soal begitu sampai di Baturaja bekerja sama dengaan Polres OKU, katanya.
Ia berharap tidak ada yang mesti dikhawatirkan, karena semua kebutuhan untuk mendukung kelancaran UN sudah disiapkan.
Menurut dia, yang terpenting dalam UN bagimana mendapatkan mutu kelulusan bagi siswa bukan hanya dalam bidang akademik, tetapi juga budi pekerti dan membentuk karakter siswa supaya lebih baik.
Oleh karena itu, Diknas terus mengintruksikan pihak sekolah, supaya menciptakan kelulusan yang berkualitas.
"Kelulusan kita bukan sekadar unggul secara akademik, tetapi juga harus membentuk karakter siswa agar dapat bersaing dan siap menghadapi tantangan era globalisasi sekarang, serta tidak mudah terpengaruh dengan budaya luar yang negatif," katanya.
Sementara, Kasi Kurikulum Diknas OKU Bimo Santoso merincikan, peserta UN tingkat SMA/MA negeri/swasta sebanyak 3.427 siswa dari 35 sekolah, SMK negeri/swasta 1.137 siswa dari 12 sekolah, dan Paket C terdiri atas 432 orang dari 7 sekolah.
"Mereka yang terdata sesuai dengan sekolah baik negeri maupun swasta di daerah ini, atau angka tersebut tidak berbeda jauh dengan tahun sebelumnya," kata Bimo.
Namun, kata dia, hasil UN tahun akademik 2015/2016 ini terjadi perubahan, karena dipisahkan dengan hasil akademik, sebagaimana tahun ajaran sebelumnya.
Kemudian sistem kelulusan bukan lagi menggunakan standar kompetensi nasional, melainkan tergantung dari sekolah masing-masing.
"Sekarang hasil UN tidak pengaruhi kelulusan siswa. Angka kelulusan setiap sekolah juga bisa saja berbeda-beda. Bisa saja sekolah mengambil nilai rata-rata 7 untuk kelulusan," katanya.
Ia menambahkan, meski hasil UN tidak pengaruhi kelulusan, tetapi pihaknya tetap memfasilitasi bagi siswa yang akan memperbaiki nilai kompetensi ditentukan nasional yakni angka 55.
"Hal ini disebabkan kemungkinan ada lembaga atau institusi yang tidak menerima kelulusan dengan hasil UN di bawah angka 55. Ujian perbaikan sendiri akan diselenggarakan pada Oktober," katanya.
Pewarta: Edo Purmana
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016