Tanah Datar (ANTARA News) - Hari bahagia pernikahan yang dinantikan Yeni Herawati (28) terpaksa ditunda sampai waktu yang belum ditentukan lantaran rumahnya hancur akibat gempa berkekuatan 5,8 SR yang mengguncang Sumatera Barat Selasa pukul 10.00 WIB. "Hingga kini anak saya masih trauma dan murung, sedari kemaren tidak makan apa-apa," kata Sunan Jaris, ayah calon pengantin, di Kecamatan Batipuh, Tanah Datar, kepada ANTARA News, Rabu. Rumah Yeni adalah satu dari puluhan bangunan yang kini rata dengan tanah akibat gempa berkekuatan 5,8 SR yang berpusat di KM 11 arah Barat Daya Batusangkar. Kecamatan Batipuh satu lokasi terparah yang terkena dampak gempa, hampir 50 persen bangunan di daerah itu kini rata dengan tanah. Menurut Sunan, pernikahan anaknya itu sedianya dilangsungkan Kamis, namun malang gempa meluluhlantakkan rumahnya berikut perabotannya. "Kami belum memikirkan kapan pernikahan itu akan dilangsungkan, karena hingga kini Yeni masih shock berat," katanya dengan nada datar. Sementara itu, Dedi (30) calon suami Yeni kini belum menemui Yeni karena masih berada di Kota Pekanbaru. "Dodi Insya Allah akan pulang hari ini, dan kami akan menentukan jadwal pernikahan itu," katanya. Gempa yang terjadi di Sumbar dirasakan cukup kuat di Kota Padang, Padang Panjang, Solok, Bukitinggi, Payakumbuh, Kabupaten Tanah Datar, dan Kab.Solok. Ribuan bangunan dilaporkan rata dengan tanah, dan 69 orang dilaporkan meninggal, serta ratusan lainnya luka berat dominan patah tulang dan luka ringan akibat tertimpa material bangunan rumahnya yang rubuh. (*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007