Yogyakarta (ANTARA News) - Elizabeth O`Neill, juru bicara Kedutaan Besar Australia, termasuk korban yang tewas dalam kecelakaan pesawat Garuda GA-200 yang terperosok dan terbakar di timur landasan Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Rabu pagi. Jenazah Elizabeth saat ini masih di Rumah Sakit dr Sardjito Yogyakarta menunggu kedatangan perwakilan dari Kedutaan Besar Australia di Jakarta. Sebanyak sembilan orang rombongan dari Kementerian Luar Negeri Australia datang ke Yogyakarta dengan pesawat Garuda yang naas itu sehubungan dengan kunjungan Menteri Luar Negeri Australia Alexander Downer ke Yogyakarta. Dijadwalkan selama di Yogyakarta Menlu Australia akan menemui Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X, Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin dan menghadiri pertemuan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Menlu Alexander Downer kepada pers di Jakarta mengatakan, ia tetap berkeinginan ke Yogyakarta namun pihaknya masih menunggu konfirmasi dari otoritas bandar udara setempat. Sementara itu, menurut Alyson Sudrajat staf Kedubes Australia di Jakarta yang datang ke Yogyakarta dengan pesawat terbang melalui Bandara Adisumarmo Solo, delapan orang lainnya dalam rombongan tersebut umumnya mengalami luka, ada yang luka bakar dan ada pula yang patah tulang tangannya. Sumber di Perwakilan Garuda di Bandara Adisutjipto Yogyakarta menyebutkan ada 13 orang penumpang warga asing di pesawat Garuda tersebut, yaitu satu warga Italia, dua Jepang dan satu warga Brunei Darussalam serta sembilan anggota rombongan Kementerian Luar Negeri Australia. Dari rombongan itu, satu orang tewas dalam kecelakaan pesawat Garuda tersebut yakni Elizabeth O`Neill, kata Edwin Setiawan staf Kedubes Australia di Jakarta yang sudah tiba di Yogyakarta.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007