Kecelakaan di bahu tol mencapai 17 persen dari seluruh kasus kecelakaan sebanyak 1.525 kasus pada 2015Bekasi (ANTARA News) - PT Jasa Marga (Persero) mengeluarkan imbauan kepada pengendara di tol Jakarta-Cikampek untuk tidak menghentikan kendaraan di bahu jalan guna mengantisipasi kemacetan pada libur Paskah 25-27 Maret 2016.
"Kami imbau agar tak berhenti di bahu jalan karena selain menimbulkan kemacetan juga rawan kecelakaan," kata Direktur Operasional PT Jasa Marga, Christantio Prihambodo, di Bekasi, Kamis.
Berdasarkan data tahun 2015, total kecelakaan di bahu jalan di seluruh ruas jalan tol yang dikelola PT Jasa Marga mencapai 271 kasus.
"Kecelakaan di bahu tol mencapai 17 persen dari seluruh kasus kecelakaan sebanyak 1.525 kasus pada 2015," katanya.
Dia mengatakan, banyaknya kecelakaan lalu lintas dikarenakan para pengendara tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas terkait pemanfaatan bahu jalan.
Sesuai aturan, kata dia, bahu jalan hanya diperuntukan bagi keadaan darurat kendaraan, sementara tempat peristirahatan berada di rest area yang telah disediakan.
Jasa Marga juga mengimbau pengguna jalan untuk mengisi bahan bakar yang cukup serta membawa perbekalan yang cukup untuk perjalanan.
"Pengendara juga harus mempersiapkan kondisi fisik kendaraan, dan kesehatan pengemudi sebelum melakukan perjalanan," katanya.
Humas PT Jasa Marga cabang Jakarta-Cikampek, Iwan Abrianto menambahkan untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas di dalam tol, pihaknya telah menempatkan petugas di titik rawan kemacetan.
Sejumlah potensi titik kemacetan tersebut di antaranya berada di pertemuan antara tol Jakarta Outer Ring Road dan Tol Dalam Kota di Cikunir, sejumlah rest area KM19, KM33, KM39, dan KM62, serta gerbang tol Cikarang Utama.
"Kami memprediksi volume kendaraan akan meningkat pada libur panjang Paskah hingga 22,88 persen dibanding hari biasa," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016