Dennis Shroder mencetak 23 angka sebagai pemain pengganti, dan Atlanta Hawks menggunakan 17 kesuksesan lemparan tiga angka untuk memicu kemenangan 122-101 atas Washingtong Wizards pada Rabu malam.
Paul Millsap mengemas 17 angka dan Kyle Korver memasukkan lima tembakan tiga angka untuk Hawks (42-30), yang menjaga kecepatan pada persaingan playoff Wilayah Timur sambil memberikan balas dendam setelah Wizards menang 117-102 pada Senin di Atlanta.
Tertinggal 56-52 saat pergantian babak, Hawks mengendalikan permainan dengan laju 22-5 dan mengungguli Wizards 70-45 pada babak kedua. Rekor terbaik Washington musim ini adalah lima kemenangan beruntun.
"Mereka menaklukkan kami pada suatu hari, dan kami berusaha untuk mengejar mereka kembali dan itulah alasan mengapa kami termotivasi," kata Schroder seperti dilansir The Sports Xchange. "Semua orang terfokus. Saya pikir kami melakukan pekerjaan hebat pada malam ini.
Hawks memiliki catatan 42 lemparan yang berhasil dari dalam area tiga angka dan 53,6 persen keberhasilan saat melakukan tembakan. Korver, satu dari delapan pemain Atlanta yang setidaknya memasukkan satu tembakan tiga angka, mencetak 15 angka dan Al Horford memasukkan 13 angka.
Marcus Thornton mengemas 23 angka dan Markieff Morris mencetak 19 angka untuk Wizards (35-36). Kekalahan ini menghentikan momentum Wizard dan menyakiti harapan-harapan playoff mereka.
Wizards kini tertinggal 2-1/2 game dari Detroit untuk meraih posisi kedelapan dan spot playoff terakhir di Wilayah Timur. Pistons mengalahkan Orlando Magic dengan skor 118-102.
Atlanta tetap bersaing dengan Boston Celtics untuk posisi keempat di Wilayah Timur, sambil menggenggam keunggulan 1/2 game atas Charlotte Hornets.
Johw Wall memasukkan 13 angka dan sepuluh assist untuk Washington, dan Bradley Beal membukukan tujuh angka. Tim pelapis Wizards memasukkan delapan dari 25 tembakan setelah bekerja sama untuk 52 angka pada catatan 20 keberhasilan dari 36 tembakan pada Senin.
"Saya tidak akan menyebutnya sebagai kemunduran," kata Wall mengenai kekalahan ini. "Malam ini, mereka mengeluarkan kemampuannya, mereka melakukannya dan kami tidak."
Tertinggal 70-67, Hawks mengejar melalui 12 raihan angka secara beruntun. Schroder, yang memasukkan tujuh dari sembilan lemparan, mendominasi atas point guard sejawatnya di kubu lawan dengan delapan angka.
"Saya pikir ia bermain hebat," kata pelatih Atlanta Mike Budenholzer mengenai Schroder.
Setelah tampil kurang cemerlang ketika kalah pada Senin, Korver menutup laju raihan angkanya dengan tembakan tiga angka terakhirnya untuk memimpin 92-75 dengan waktu tersisa 10:03.
"Mereka semakin panas pada kuarter ketiga menuju (kuarter) keempat," kata Morris. "Mereka melakukan beberapa tembakan dan arah permainan pun menjadi terbuka."
Lima keberhasilan tembakan Korver dari sepuluh percobaan lemparan tiga angka menyoroti perbedaan kelas untuk Washington.
"Kami hanya tidak memiliki level energi yang sama," kata pelatih Wizards Randy Wittman. "Kami membiarkan Korver untuk melepaskan sepuluh tembakan tiga angka. Kami menahannya sehingga hanya melepaskan dua tembakan pada Senin. Kami tertinggal selangkah di semua hal."
Atlanta menjaga kecepatan dengan permainan cepat Wall pada babak kedua, menahan pemain All-Star itu sehingga hanya mampu mengukir dua angka.
"Kami melakukan pekerjaan hebat terhadap dirinya," kata Schroder. "Selama 48 menit, sulit bagi dia untuk melaju ke ring basket."
Berusaha untuk melampaui rekor 0,500 untuk pertama kalinya sejak 6-5 pada 24 November, Wizards mencatatkan 18 turnover, termasuk 13 kali pada babak kedua setelah hanya melakukan sembilan kali pada Senin.
Washington memiliki catatan 24 turnover saat kalah 114-99 di Atlanta pada 9 November.
Laju enam kemenangan beruntun Washington terjadi pada 8-19 Desember 2014. Dengan hanya 11 pertandingan di musim reguler yang tersisa, ini akan menjadi hal bagus untuk memulai gebrakan lainnya.
"Kami masih memiliki kehidupan, masih ada peluang besar bagi kami untuk menuju playoff," kata guard Garret Temple. "Jika kami kembali menang lima kali secara beruntun, kami akan baik-baik saja."
(Uu.H-RF/A020)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016