New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Rabu (Kamis pagi WIB) karena beberapa pejabat Federal Reserve mengisyaratkan kenaikan suku bunga bulan depan.

Kepala Federal Reserve Bank St. Louis, James Bullard, mengatakan pada Rabu bahwa para pembuat kebijakan bank sentral akan mempertimbangkan untuk menaikkan suku bunga di pertemuan berikutnya pada April di tengah prospek inflasi yang sehat.

Kepala The Fed Philadelphia, Patrick Harker, juga mengatakan pada Selasa bahwa ia ingin melihat para pembuat kebijakan memperketat biaya pinjaman "sedikit lebih cepat."

Greenback didukung kuat oleh kata-kata pejabat Fed yang sebagian besar berkaitan dengan suku bunga dalam hubungannya dengan kebijakan fiskal.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,43 persen menjadi 96,057 pada akhir perdagangan.

Di sisi ekonomi, penjualan rumah keluarga tunggal baru Amerika Serikat pada Februari berada pada tingkat tahunan disesuaikan secara musiman 512.000 unit, kira-kira setara dengan konsensus pasar, menurut Departemen Perdagangan, Rabu.

Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh menjadi 1,1184 dolar AS dari 1,1212 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,4115 dolar AS dari 1,4201 dolar AS. Dolar Australia turun ke 0,7528 AS dari 0,7615 dolar.

Dolar AS dibeli 112,41 yen Jepang, sama seperti sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9749 franc Swiss dari 0,9730 franc Swiss dan naik tipis menjadi 1,3206 dolar Kanada dari 1,3047 dolar Kanada, demikian seperti dilansir kantor berita Xinhua. (Uu.A026)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016