Hal itu dilakukan Megawati pada peluncuran buku Megawati Soekarnoputri dalam Catatan Wartawan: Menangis dan Tertawa Bersama Rakyat, di Gedung Arsip Nasional, Jakarta, Rabu malam.
Lelang dilakukan ketika para penulis buku yakni sebanyak 22 wartawan mengusulkan, mencetak ulang buku tersebut untuk edisi yang berukuran lebih besar sehingga perlu ada pengumpulan dana.
Megawati yang berada di atas panggung bersama para penulis buku, kemudian menanyakan kepada percetakan yang hadir, berapa biaya cetak minimal.
Undangan dari percetakan menyebutkan angka Rp50 juta.
Megawati berpikir sejenak dan mengatakan, "Saya tawarkan harga lelang Rp2 miliar. Bagaimana kalau Rp2 miliar," katanya.
Para undangan yang hadir tampak tegang dan saling pandang.
Megawati kemudian melanjutkan kalimatnya, "Di sini banyak tamu-tamu yang hadir. Saya ingin para tamu patung-patungan saja, berapa kesanggupanya," katanya.
Megawati kemudian menunjuk mantan Wakil Presiden, Boediono, untuk memulai menyebut, berapa kesanggupannya.
Megawati juga meminta ada penulis buku yang menghampiri Boediono untuk menanyakan kesediaannya serta ada yang mencatat, sehingga nantinya dapat diakumulasi.
Dua orang penulis dengan membawa mikrofon, tampak menghampiri kursi Boediono, tapi sebelum sampai, Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Hendro Priyono, meminta dirinya yang menyebut duluan.
Hendro Priyono kemudian, menyebutkan angka Rp100 juta.
Beberapa nama lain seperti Menko Maritim Rizal Ramli, Mendagri Tjahjo Kumolo, dan Menseskab Pramono Anung juga menyebut angka Rp100 juta.
Sementara, Boediono sendiri mengatakan, dirinya akan memberikan sumbangan tapi tidak perlu menyebutkan angkanya dalam acara tersebut.
Beberapa nama lain yang menyebutkan kesanggupannya menyumbang, antara lain, Kepala BIN Sutiyoso Rp150 juta, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, pengusaha Yacob, pengusaha Trenggono, serta pengusaha Mooryati Soedibjo dan putrinya masing-masing Rp100 juta.
Ketua DPP PDI Perjuangan, Mindo Sianipar menyebutkan, DPP PDI Perjuangan siap menyumbang Rp200 juta.
Ada seorag penulis yang menyebut nama Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, tapi segera dilarang oleh Megawati.
"Kalau Pak Ahok jangan. Nanti saya malah di-bully," katanya.
Ketika Megawati mengatakan sudah cukup dan meminta kepada penulis yang mencatat, ternyata sudah terkumpul Rp2,275 miliar.
Megawati kemudian mengucapkan terima kasih kepada para undangan.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016