Jakarta (ANTARA News) - PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk (BNI) memperkirakan kebutuhan uang tunai selama libur Paskah akhir pekan ini akan meningkat 200 persen atau dua kali lipat dibanding hari biasa.

"Kebutuhan uang tunai pada libur Paskah minggu ini akan meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan kebutuhan uang tunai hari-hari biasa," kata Senior Eksekutif Vice President (SEVP) Jaringan dan Layanan BNI Disril Revolyn Putra dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Ia menyebutkan BNI memastikan akan memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang tunai tersebut dengan menyediakannya di gerai-gerai BNI dan mengisi penuh mesin anjungan tunai mandiri (ATM).

Ia menyebutkan libur panjang akhir pekan kali ini bertepatan dengan pembayaran gaji di sejumlah instansi dan perusahaan sehingga diperkirakan ada peningkatan kebutuhan uang tunai.

BNI telah mengantisipasi peningkatan kebutuhan tersebut, antara lain dengan melakukan pemenuhan uang tunai di ATM.

Uang tunai tersebut akan didistribusikan ke lebih dari 1.800 outlet dan lebih dari 16.000 ATM BNI di seluruh Indonesia.

"Untuk memaksimalkan layanan dan kenyamanan bagi para nasabah, BNI juga memastikan akan tetap memberikan layanan kepada masyarakat sepanjang masa libur panjang minggu ini," kata Disril.

Ia menyebutkan sebanyak 111 gerai BNI di seluruh Indonesia akan tetap melayani masyarakat pada tanggal 25 Maret 2016 atau saat libur Peringatan Wafat Isa Al-Masih.

Operasional terbatas di 111 gerai BNI di seluruh Indonesia dikhususkan untuk pelayanan setoran/penarikan rekening, pemindahbukuan antarrekening BNI dan setoran penerimaan BBM/Non BBM.

Pewarta: Agus Salim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016