Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perindustrian tengah mempersiapkan standarisasi industri hijau untuk industri kelapa sawit terkait hasil Konferensi Internasional untuk Kelapa Sawit dan Lingkungan (ICOPE) 2016.


"Kita punya Undang-undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian, di dalamnya ada industri hijau, termasuk kelapa sawit," kata Sekjen Kemenperin Syarif Hidayat ditemui di Jakarta, Rabu.


Kendati masih diolah, Syarif menyampaikan agar semua limbah yang dihasilkan industri kelapa sawit harus bisa diolah menjadi sesuatu yang memiliki nilai tambah.


"Semua harus bisa diolah menjadi produk. Limbahnya akan sangat dikurangi agar tidak mencemari. Jadi, sampai ampasnya itu bisa dipakai untuk sesuati, tidak dibuang begitu saja," ujar Syarif.


Jika konsep tersebut selesai dibuat, Kemenperin akan membuat sebuah penghargaan kepada perusahaan pengolahan kelapa sawit sebagai apresiasi karena telah menerapkan industri hijau dalam operasionalnya.


Pada tahap awal, penerapan tersebut dilakukan secara sukarela oleh perusahaan pengolahan kelapa sawit, namun selanjutnya pemerintah akan mewajibkannya.


"Kami akan pantau setiap tahun. Sambil menyiapkan infrastrukturnya, asesornya, kemudian kami harus membangun lembaga sertifkasi," ujar Syarif.


Menurut Syarif, untuk kompetisi industri hijau secara umum sudah dilakukan Kemenperin, namun standar hijau untuk industri kelapa sawit secara konkret masih disusun.


Diketahui, ICOPE 2016 digelar di Bali selama 16-18 Maret 2016 yang dihadiri oleh sekitar 400 delegasi dari 18 negara.


Konferensi tersebut membahas isu-isu tentang bagaimana meningkatkan produktifitas kelapa sawit sembari mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.


Topik yang dibahas selama konferensi tersebut diantaranya, menjaga produktifitas superior melalui bibit unggul dengan produktifitas tinggi, praktik pertanian yang baik, dan bagaimana industri kelapa sawit mendukung dan melibatkan para petaninya dalam mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim.


Peserta juga membahas bagaimana menghitung jejak karbon serta bagaimana mengurangi emisi dari industri kelapa sawit sesuai skema sertifikasi kelapa sawit lestari seperti ISPO, RSPO, dan ISCC.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016