Tidak ada jatuh korban jiwa atau luka parah...
Jakarta (ANTARA News) - Polisi menegaskan tidak ada korban jiwa akibat aksi unjuk rasa sopir taksi hingga bentrok dengan pengemudi alat transportasi berbasis aplikasi daring.
"Tidak ada jatuh korban jiwa atau luka parah, kami tidak menerima laporan tersebut hingga saat ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Muhammad Iqbal ketika dikonfirmasi Antara di Jakarta, Rabu.
Sebelumnya banyak beredar isu dari pihak pengemudi ojek daring maupun sopir taksi yang masing-masing mengklaim ada korban jiwa dari pihak mereka.
Kabar yang beredar di masyarakat bahwa terdapat sepuluh korban dipastikan tidak benar. Polisi juga membantah isu akan adanya serangan balasan dari kedua belah pihak.
Polda Metro Jaya mengamankan 83 pengunjuk rasa saat terjadi bentrokan aksi angkutan umum di beberapa titik di Jakarta.
"Sebanyak 83 orang sudah kami amankan, sedang dilakukan pendalaman penyidikan apakah nantinya masuk pidana," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Moechgiyarto kemarin di Jakarta.
Pemeriksaan kepada para pengunjuk rasa yang diamankan karena terjadi bentrok dan bersikap anarkis salah satunya di Jalan Jenderal Sudirman Penyidik akan mencari dua alat buktinya, katanya.
Mereka yang diamankan adalah sopir angkutan yang melakukan penyisiran (sweeping) agar angkutan lain tidak melakukan operasinya. Ada juga dari sopir taksi online, kata Moechgiyarto.
Saat dilakukan pemeriksaan banyak ditemukan batu dan tidak ada senjata api. Tidak ada korban jiwa hanya kerusakan materiil, kata Kapolda.
Pewarta: Afut Syafril
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016