London (ANTARA News) - KBRI di Brusel menghimbau WNI yang ada di Belgia agar terus waspada dan menjaga keamanannya menyusul adanya ledakan yang terjadi di main departure hall Bandara Zaventem, Brussel yang jarak dari KBRI Brussel sekitar 10 km atau 15 menit dengan kendaraan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada WNI yang menjadi korban peristiwa ledakan, termasuk 3 WNI yang bekerja di Bandara Zaventem dipantau dalam keadaan selamat, demikian keterangan Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI Brussel, Ance Maylany, yang diterima, Selasa malam.
Dikatakannya KBRI membuka nomor telepon hotline 24 jam di nomor +32478957214 dan +32478405728 yang telah disebarluaskan melalui website, social media . Saat ini, di wilayah akreditasi KBRI Brussel terdapat 1644 WNI.
Pada Selasa, 22 Maret sekitar pukul 8 pagi waktu setempat terjadi ledakan di main departure hall Bandara Zaventem.Otoritas bandara telah mengamankan lokasi, mendirikan crisis center, dan mengkonfirmasikan bahwa ledakan merupakan bom bunuh diri
Saat ini Bandara Zaventem dalam status "lockdown" dan seluruh penerbangan dialihkan baik ke Bandara Antwerpen/ Liege/ Charleroi/ Amsterdam/ maupun Oostende. Kereta jarak jauh (Eurostar) dan jalur kereta bawah tanah dipastikan tidak beroperasi dan perbatasan Perancis dan Belgia dinyatakan ditutup.
Satu jam setelah ledakan di Bandara Zaventem, dilaporkan terjadi ledakan di salah satu gerbong kereta di stasiun metro Maelbeek (14 km dari Zaventem dan 6.5 km dari KBRI Brussel). Stasiun metro ini terletak berdekatan dengan kawasan Komisi Eropa dan Parlemen Eropa.
Peristiwa ini menyebabkan stasiun pusat kereta dievakuasi dan ditutupnya akses lalu lintas. Untuk sementara, transportasi umum di Brussel dinyatakan tidak beroperasi.
Pemerintah Belgia menetapkan status siaga empat paling berbahaya satu tingkat sebelum darurat militeruntuk seluruh wilayah Belgia. Selain itu, pemerintah menghimbau agar warga menjauhi tempat keramaian, jalur transportasi umum dan pusat kota. Di samping itu, prioritas pemerintah saat ini ditujukan menangani korban dan memastikan kondisi keamanan.
Dilaporkan otoritas setempat, sejauh ini, 34 korban tewas akibat pemboman, 20 orang akibat ledakan di stasiun kereta api dan 14 orang di bandara (data pukul 13:29 waktu setempat). Sementara semua institusi Uni Eropa membatalkan pertemuannya yang dijadwalkan berlangsung hari ini.
Warga di Brussel dihimbau untuk tetap berada di tempat dan tidak melakukan aktivitas berlebih. Crisis centre Belgia menghimbau masyarakat agar tidak menggunakan jalur telepon untuk berkomunikasi guna membebaskan jaringan telekomunikasi dan dihimbau menggunakan social media dan mengirim pesan.
Bandara Zaventem Brussel, membuka call center untuk mengetahui keberadaan keluarga dan teman, yaitu pada nomor +32 02 7537300. Hingga siang ini, evakuasi masih terus berlangsung dan jumlah dan data korban masih menunggu informasi resmi, demikian Ance Maylany.
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016