Yogyakarta (ANTARA News) - Proses evakuasi korban kecelakaan pesawat Garuda GA-200 dari Jakarta di sekitar Bandara Adisutjipto Yogyakarta masih terus berlangsung, sementara petugas medis menyiapkan puluhan kantong mayat di sisi kanan badan pesawat naas tersebut. Puluhan ambulans bergerak lalu-lalang dari lokasi kecelakaan membawa korban luka menuju rumah sakit. Sampai saat ini belum diketahui jumlah korban meninggal dalam kecelakaan pesawat yang membawa 133 penumpang tersebut. Sementara itu, Asih, warga Jagalan, Tegaltirto, Sleman mengatakan saat sedang menyapu halaman ia mendengar suara gemuruh yang disusul dengan suara ledakan. "Suara gemuruhnya seperti saat terjadi gempa dulu (27 Mei 2006)," katanya. Ketika ia melihat ke arah sumber suara tersebut ternyata terlihat ada pesawat jatuh, yang kemudian terbakar. Sampai saat ini, badan pesawat naas itu masih mengeluarkan asap, dan di sekitar lokasi dijaga puluhan aparat keamanan. Sementara di luar lokasi ribuan warga berdatangan untuk melihat dari dekat kondisi badan pesawat. Mereka berusaha menerobos pagar kawat berduri untuk mendekati lokasi kecelakaan. Pesawat Garuda GA-200 dari Jakarta mengalami kecelakaan sekitar pukul 07.00 WIB ketika akan mendarat di Bandara Adisutjipto, dan terbakar hebat.(*)
Pewarta:
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007