Kapolda Sulteng Brigjen Pol Rudy Sufahriadi kepada pers di Palu, Selasa, mengatakan anggota Santoso yang tertangkap itu berinisial SH.
Saat tertangkap, kata Rudi, SH dalam keadaan lapar dan meminta makan ke rumah salah seorang warga dan saat itulah ia diringkus aparat TNI.
"SH ini memang salah satu DPO terosis Poso. Dia berasal dari Indramayu," kata Kapolda Sulteng namun menolak memberikan keterangan lebih rinci mengenai kasus ini.
Keterangan yang dikumpulkan Antara menyebutkan bahwa kelompok Santoso saat ini semakin terkepung dan tidak solid lagi, kekurangan logistik dan kelaparan, sehingga beberapa anggotanya mencoba meninggalkan kelompok dan menyerahkan diri kepada aparat keamanan.
Beberapa waktu lalu, tim gabungan Operasi Tinombala menemukan jenazah seorang lelaki yang sudah membusuk dan diidentifikasi sebagai anggota kelompok Santoso, yang diperkirakan dieksekusi oleh Santoso karena ingin memisahkan diri dari kelompok radikal yang telah berbaiat untuk ISIS tersebut.
Pewarta: Rolex Malaha
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016