Jakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan bahwa pemimpin yang baik seharusnya memiliki tutur kata yang sopan dan tidak kasar.
"Jadi pemimpin jangan berkata kasar. Hati-hati, saya melihat pemimpin seperti itu, pemimpin harus tata katanya sopan. Pemimpin yang baik itu perkataannya santun," kata Prabowo di acara pelantikan pengurus
Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) 2015-2020, di Jakarta, Selasa.
Mantan capres pada Pilpres 2014 tersebut mengatakan bahwa dia tidak bicara keras meskipun sewaktu masih menjadi tentara ia dituntut berbicara keras.
"Saya tentara harus bicara keras, kadang-kadang seperti itu dibutuhkan. Waktu saya keluar dari tentara bahkan waktu saya di tentara pun saya tidak bisa bicara keras. Kalau kita seperti itu, orang akan merasa tidak diayomi dan dibela," kata Prabowo yang purnawirawan letnan jenderal TNI Angkatan Darat itu.
Ia menambahkan dirinya yang juga aktif di pencak silat menerapkan ilmu pendekar yang semakin tinggi ilmunya maka semakin merunduk dan rendah hati.
"Guru saya di pencak silat mengatakan seorang pendekar kalau ilmunya semakin tinggi harus semakin merunduk. Saya juga dapat pelajaran dari Pak Harto (Presiden RI ke-2), titip pesan ke saya ojo gumeh jangan sombong, ojo lali jangan lupa pelajaran, jangan ngoyo jangan memaksakan diri ojo adigang adigung adiguno jangan bertindak sewenan-wenang dan jangan serakah," jelas Prabowo.
"Saya kira ciri-ciri ini yang diharapkan dari pemimpin kita antara lain Sandiaga Uno," tambahnya usai melantik Sandiaga Uno sebagai Ketua Umum APPSI.
Pewarta: Monalisa
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016