Transjakarta siapkan rute alternatif antisipasi unjuk rasa

Ada beberapa skenario yang sudah kami siapkan untuk mengantisipasi unjuk rasa yang berlangsung hari ini

Jakarta (ANTARA News) - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi unjuk rasa yang digelar oleh ratusan pengemudi sopir angkutan umum pada hari ini.

"Ada beberapa skenario yang sudah kami siapkan untuk mengantisipasi unjuk rasa yang berlangsung hari ini," kata Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono di Jakarta, Selasa.

Untuk Koridor 1 rute Blok M-Kota, jika peserta unjuk rasa berada di depan kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub) hingga menutup jalur busway, maka rute koridor 1 yang dari Blok M ke arah Kota dialihkan melalui Jalan Budi Kemuliaan.

"Setelah halte Bank Indonesia (BI), patung kuda, belok ke kiri menuju Jalan Budi Kemuliaan, kemudian belok kanan menuju Jalan Abdul Muis, Halte Harmoni dan seterusnya," ujar Budi.

Sebaliknya, rute Kota-Blok M dialihkan melalui Pecenongan-Juanda-Pasar Baru-Lapangan Banteng-Pejambon-berputar di Tugu Tani-Balai Kota-kemudian kembali masuk jalur koridor 1 Halte BI dan seterusnya.

"Namun jika peserta unjuk rasa berada di depan gedung Balai Kota hingga menutup jalan, maka rute dari Kota ke arah Blok M dilakukan perpendekan layanan hanya sampai Halte Harmoni. Halte Monas untuk sementara tidak ada layanan," tutur Budi.

Selanjutnya, untuk Koridor 2 rute Harmoni-Pulogadung, bus Transjakarta yang biasanya melintas Halte Monas, Balai Kota dan seterusnya dialihkan melalui Pecenongan-Juanda-Pasar Baru-Lapangan Banteng-Pejambon-Tugu Tani-Kwitang dan seterusnya ke arah Pulogadung. Namun sebaliknya, rute dari Pulogadung-Harmoni normal.

Kemudian, Koridor 6 rute Ragunan-Monas dilakukan perpendekan rute, yakni hanya sampai Dukuh Atas. Penumpang tujuan Monas bisa transit di Dukuh atas koridor 1, lalu turun di Halte BI.

Terakhir, untuk Bus Transjakarta rute Pantai Indah Kapuk (PIK)-Balai Kota DKI Jakarta dilakukan perpendekan rute, yaitu hanya sampai Harmoni.

"Kami terus memantau setiap perkembangan, sehingga kami dapat melakukan modifikasi operasional di lapangan. Termasuk jika terjadi penumpukan penumpang di satu koridor atau halte, maka kami akan kirim bus bantuan dari koridor lain atau cadangan," ungkap Budi.