"Kami sudah memberikan imunisasi polio kepada 4.867 orang dari 4.901 anak balita yang terdata di Dinkes selama pelaksanaan PIN polio di Padang Panjang," kata Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Padang Panjang, Fita Gusta di Padang Panjang, Selasa.
Pencapaian yang di dapat itu, tambahnya, juga berkat dukungan semua pihak, sehingga sasaran yang dicapai bisa diwujudkan.
Dalam pencapaian target itu, Dinkes juga melakukan kunjungan ulang ke rumah warga yang belum mengikuti PIN polio bagi anak balitanya.
"Jadwal pelaksanaan PIN Polio dari 8 sampai 15 Maret 2016 dan setelah itu kami melakukan kunjungan ulang ke rumah warga selama tiga hari untuk memastikan anak balita yang belum ikut PIN polio diberikan imunisasi," ujarnya.
Dinkes sendiri menurunkan sebanyak 645 orang tenaga untuk pelaksanaan PIN polio tahun ini untuk memaksimalkan pelayanan di daerah itu.
"Ke 645 orang itu terdiri dari 455 orang kader posyandu dan selebihnya tenaga kesehatan," sebutnya.
Kader posyandu itu, katanya, akan melayani masyarakat yang akan memberikan imunisasi anak balitanya di 95 titik, empat titik diantaranya posyandu tambahan.
"Masing-masing posyandu ada lima orang tenaga kader dan ditambah dua orang tanaga kesehatan," ujarnya.
Masyarakat Padang Panjang, Tuti Marlina memberikan apresiasi kepada pemerintah setempat yang sudah melaksanakan PIN polio dengan capaian 99 persen.
"Dengan kondisi itu, anak balita yang ada di Padang Panjang sudah mendapat imunisasi polio, meski masih ada beberapa orang yang tidak mengikutinya," sebutnya.
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016