Menurut laman kemenag, go.id, Syaikh Ibrahim dan rombongan diterima langsung oleh Menag, didampingi Direktur Penais Muchtar Ali dan Sesmen Khoirul Huda.
Dalam kesempatan itu, Syaikh Ibrahim berharapan Menag dapat menyampaikan rencana kedatangan Pangeran Khalid kepada Presiden Joko Widodo. Syaikh Ibrahim juga berharap Pangeran Kholid bisa bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
"Pertemuan ini penting, karena kedua negara bisa menjalin hubungan yang lebih baik dan harmonis. Bahkan, jika diminta, saya meyakini, Pangeran Kholid bersedia membangun Pusat Kesehatan khusus tangan dan kaki yang baru dibangun di dua tempat, yakni Riyadh dan Mesir. Pak Menteri pernah menyaksikan sendiri pusat kesehatan tersebut di Riyadh,” terang Syaikh Ibrahim meyakinkan.
Kedatangan Pangeran Sultan bin Abdulaziz Alu yang merupakan Paman dari Raja Kerajaan Arab Saudi ini juga dalam rangkaian menghadiri penutupan Musabaqah Hafalan al-Qur’an dan Hadits Pangeran Sultan bin Abdulaziz Alu tingkat Asia-Pasifik ke-7 Tahun 2016 di Indonesia.
Kepada Menag, Syaikh Ibrahim memberitau bahwa, dalam waktu dekat, akan tiba 100 ribu Al-Qur’an, baik yang terjemahan maupun tidak, ke Indonesia. Selain itu juga Kurma sebanyak 300 ton dari Kerajaan Arab untuk masyarakat Islam di Indonesia.
"Kami apresiasi terhadap Islam di Indonesia. Karenanya, kami siap bekerja sama lebih dalam dengan Indonesia. Beberapa waktu lalu, kami ikut berpartisipasi dalam pembangunan Islamic Center di Wakatobi, Ende, Kendari, dan Rajaampat," imbuh Syaikh Ibrahim.
Menag mengucapkan terima kasih atas bantuan dan apresiasi Kerajaan Arab Saudi. "Terima kasih atas bantuan dan kerjasama selama ini. Saya pikir, Pusat Kesehatan tersebut penting dan Insyaallah dalam 2-3 hari ke depan saya bertemu dengan Bapak Presiden. Insya Allah nanti saya sampaikan," janji Menag.
Syaikh Ibrahim bahkan siap membantu mengajukan proposal renovasi Masjid Agung di Padang dan Alor.
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016