"Selama ini minat atau kesadaran masyarakat Jawa Barat untuk mendonorkan darahnya sangat tinggi, tapi terkadang terkendala oleh terbatasnya daya tampung alat penyimpangan dan pengolahan darah di tiap kantor PMI terbatas," kata Adang Rohyana di Bandung, Senin.
Ditemui usai mendampingi Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mendonorkan darahnya di Kantor PMI Kota Bandung, ia mengatakan usulan kelima regional PMI di Jawa Barat tersebut adalah pertama Regional Priangan meliputi Garut, Tasikmalaya, Ciamis dan Banjar.
"Kemudian Regional Selatan meliputi Sukabumi, Bogor, Depok, ketiga Regional Bandung Raya dan Regional Purwakasi yakni Purwakarta, Subang, Karawang dan Bekasi dan terakhir Regional Pantura Jabar seperti Cirebon, Majalengka," kata dia.
Pihaknya menyambut baik rencana Gubernur Jabar yang akan memberikan bantuan untuk PMI Jawa Barat seperti berupa alat penyimpangan darah, pengolahan darah.
"Kalau bantuan ini sudah diterima dan usulan pembagian regional PMI Jawa Barat terlaksana maka keinginan masyarakat untuk menyumbangkan darahnya kepada kami yang besar itu bisa tertampung," kata dia.
Ia menyontohkan distribusi dan pengelolaan dan penyimpangan labu darah yang sudah bagus di Jawa Barat ada di PMI Kota Bandung yang terletak di Jalan Aceh Nomor 79.
"Daya tampung darah di PMI Kota Bandung mencapai 10 ribu labu darah per harinya. Semoga ke depannya dengan adanya bantuan Pak Gubernur tadi semua PMI di Jawa Barat bisa seperti PMI Kota Bandung," kata dia.
Sementara itu Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyambut baik usulan agar PMI di Jawa Barat dibagi menjadi lima regional dan menambah alat pengelolaan dan penyimpangan darah.
"Sebetulnya pendonornya banyak tapi instalasi pengolahannya yang masih kurang. Oleh karena itu, tadi saya bilang selain menyiapkan instalasi yang bagus coba bisa dibuat di wilayah lainnya seperti di Bogor, Tasikmalaya, Sukabumi, Bekasi, Depok," kata dia.
Pada kesempatan tersebut Aher mengajak semua warga Jawa Barat termasuk wartawan untuk rutin mendonorkan darahnya ke PMI.
"Ini adalah kali ke 8 dirinya donor darah dan donor darah itu selain punya manfaat bagi orang yang menerima namun juga bagi kita sebagai pendonor," kata dia.
"Karena darah itu kalau terlalu kental tidak baik sehingga harus dikeluarkan dengan cara didonorkan. Kalau tidak, efeknya antara lain mudah sakit kepala," lanjut dia.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016