Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pertahanan Australia Marise Ann Payne menyerahkan salinan Buku Putih pertahanan negaranya kepada pemerintah Indonesia melalui Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu.
Buku yang antara lain berisi kebijakan pertahanan Pemerintah Australia itu diserahakn dalam pertemuan bilateral antara Menteri Pertahanan Australia Marise Ann Payne dan Menhan RI Ryamizard Ryacudu di Kantor Kemhan, Jakarta, Senin.
Dalam pertemuan itu, kata Ryamizard, kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan dan Australia melalui Menhan Payne menyerahkan salinan buku putih pertahanan mereka.
"Jadi sekali lagi kerja sama bilateral berjalan dengan baik. Kita semuanya setuju dengan apa yang kita perbuat karena semua kerja sama dengan baik," kata Ryamizard.
Buku Putih Pertahanan merupakan suatu rumusan pernyataan dan kebijakan pertahanan sebagai pedoman bagi penyelenggaraan fungsi pertahanan. Penyerahan salinan buku putih ini sebagai salah satu bentuk upaya membangun saling percaya dan transparasi antar kedua negara.
"Saat ini buku putih pertahanan Indonesia masih dalam proses penyelesaian," kata mantan Kepala Staf TNI AD (KSAD) ini.
Sementara itu, Menhan Australia Marise Payne berharap kerjasama antar kedua negara akan terus berlanjut dan menantikan buku putih pertahanan milik Indonesia.
"Saya mengapresiasi kerjasama bidang pertahanan ini dan penyerahan salinan buku putih pertahanan ini untuk meningkatkan hubungan antara Indonesia dan Australia yang sudah terjalin selama beberapa tahun. Kami menyadari hubungan ini sangat dinamis, menantang dan menguntungkan untuk kedua negara," kata Menhan Australia Marise Ann Payne.
Selain penyerahkan buku putih pertahanan Australia, kedua negara juga membicarakan perkembangan kerjasama forum tahunan Indonesia-Australia Defence Strategic Dialogue (IADSD) yang telah berlangsung 13 kali.
Buku putih pertahanan Indonesia yang masih dalam proses penyelesaiaan, fokus pada kebijakan pertahanan RI dan upaya menghadapi ancaman nyata seperti terorisme dan radikalisme, separatisme, pemberontakan bersenjata, bencana alam dan lingkungan, pelanggaran wilayah perbatasan, perompakan dan pencurian Sumber Daya Alam, wabah penyakit, perang cyber dan intelijen serta peredaran dan penyalahgunaan narkoba yang menjadi ancaman bersama.
Dalam kunjungan ini Menhan Australian didampingi oleh Panglima Angkatan Bersenjata Australia, Air Chief Marshal Mark Binskin dan Deputi Head of Mission, Justin Lee beserta jajarannya. Sedangkan Menhan Ryamizard didampingi oleh Sekjen Kemhan Laksdya TNI Widodo dan Irjen Kemhan Marsdya TNI Ismono Wijayanto beserta pejabat eselon I di Kemhan RI.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016