Jakarta (ANTARA News) - Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman mengatakan, penumpang dan awak Helikopter Bell 412 EP dengan nomor penerbangan HA 5171 yang jatuh di Kelurahan Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir, Sulawesi Tengah, Minggu petang, bertugas membantu polisi di Poso.
"Mereka sedang melakukan operasi perbantuan Polri di Poso," kata Tatang di Mabes TNI, Jakarta Timur, Minggu malam.
Ia menolak spekulasi yang menyebutkan helikopter Bell itu jatuh ditembak kelompok Santoso, sebaliknya menduga helikopter itu jatuh di Kelurahan Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir, Sulawesi Tengah oleh faktor buruk.
"Kita jangann menduga-duga, belum tentu. Cuaca dilokasi tadi juga buruk," ujar Tatang.
12 dan penumpang dipastikan tewas akibat insiden ini, namun satu orang masih belum ditemukan.
Ke-12 orang korban itu terdiri dari tujuh penumpang, dan enam awak. Tujuh penumpang itu adalah Danrem Kolonel Inf Syaiful Anwar, Kolonel Inf Ontang (BIN), Kolonel Inf Herry (Bais), Letkol Cpm Teddy (Dandenpom Palu), Mayor Faqih (Kapenrem), Kpt Yanto (Dokter Korem) dan Prada Kiki.
Sedangkan enam awak yang menjadi korban adalah Kapten Cpn Agung, Letnan Cpn Wiradi (belum ditemukan), Letnan dua Cpn Tito, Sertu Bagus, Serda Karmin Mekanik dan Pratu Bangkit (Avionic).
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016