Palu, Sulawesi Tengah (ANTARA News) - Kepala Penerangan Koam VII/Wirabuana Kolonel I Mae Sutia menyebutkan cuaca buruk menjadi penyebab pesawat helikopter TNI AD jatuh di Desa Kasiguncu, Kabupaten Poso.
"Untuk sementara begitu," katanya kepada Antara melalui telepon genggamnya, Minggu malam.
Ia mengatakan para anggota TNI yang berada di pesawat itu sedang menjalankan tugas rutin di Poso dalam kaitannya dengan Operasi Tinombala bersama Polri.
Menurut Sutia, kecelakaan ini membuat 13 anggota TNI gugur, termasuk Danrem 132/Tadulako Kol. Inf Saiful Anwar.
Keterangan yang dikumpulkan Antara di Palu menyebutkan helikopter TNI AD itu sedang dalam penerbangan dari desa Watutau, Kecamatan Lore Tengah, ke arah Kota Poso, namun jatuh di sebuah perkebunan masyarakat di Dusun Petirebajo, Desa Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir sekitar pukul 17.45 WITA.
Pesawat ini ditumpangi 13 personel TNI; Danrem 132/Tadulako Kol Inf Saiful Anwar, Kapenrem Mayor Faki, Kapten Yanto (dokter), Kolonel Heri dan Kol Ontang (BIN) dan Prada Kiky (ajuan Danrem), sedangkan awaknya adalah Kapten Agung (Pilot), Lettu Wiradhy (kopilot), Lettu Tito (kopilot), Sertu Bagus (mekanik), Serda Karmin (mekanik), dan Pratu Bangkit (avionik).
Menurut Sutia, semua jenazah sedang dievakuasi ke rumah sakit terdekat, namun keterangan lain yang diperoleh Antara, iring-iringan ambulans yang membawa jenazah para anggota TNI yang gugur itu sedang bergerak menuju Palu.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016