Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah mengakui terjadinya musibah dan bencana di tanah air akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi 2007 namun pemerintah tetap akan berpegang kepada target pertumbuhan ekonomi sebesar 6,3 persen. "Pasti ada pengaruhnya, tapi moga-moga saja tidak terlalu besar," kata Menko Perekonomian Boediono di Gedung Departemen Keuangan Jakarta, Selasa. Menurut dia, adanya kerusakan yang menyebabkan terhentinya berbagai kegiatan di suatu daerah, adanya kerusakan material dan jiwa manusia, pasti akan mengurangi tingkat pertumbuhan suatu daerah. "Kalau pengaruhnya suatu daerah secara nasional, saya belum tahu. Belum ada studi mengenai ini," kata Guru Besar UGM itu. Mengenai penyediaan dana untuk penanggulangan bencana, Boediono mengatakan, pemerintah akan membahas bersama DPR. "Kita lihat nanti, tapi saya rasa sudah ada dana yang disisih-kan untuk penanganan bencana. Itu dulu deh dipakai. Nanti kita lihat lagi," katanya. Sementara mengenai penanganan dampak bencana terhadap distribusi barang, Boediono mengatakan, perlu langkah-langkah darurat dalam mengantisipasi dampak bencana. "Yang perlu kita lakukan adalah penyelamatan jiwa setelah itu kita mengaktifkan berbagai kegiatan termasuk jalur-jalur barang," katanya. Ketika ditanya apakah akan ada tambahan belanja negara sehingga mendorong peningkatan defisit APBN, Boediono mengatakan, saat ini sudah ada dana yang ditujukan untuk keperluan itu. "Kita masih memegang target defisit APBN 2007 sebesar 1,1 persen dari PDB, itu ketentuan UU. Nanti kalau ada perkembangan lain, kita bicara dengan dewan," kata Boediono.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007