"Tidak ada pemukulan. Ini ada preman maksa warga masuk mobilnya, kepergok walikota, mau kabur, saya dadah aja gitu?", ujar Ridwan Kamil dalam akun resminya @ridwankamil, Minggu.
Pria yang akrab disapa Emil ini melontarkan sejumlah cuitan berisi bantahan kalau dia telah menampar sopir angkot tersebut.
Berikut ialah cuitan Ridwan Kamil terkait kabar menampar seorang sopir angkot:
"1. Dia bukan sopir angkot, tapi anggot komplotan pelanggar hukum rutin. 2. Dia mau kabur spt biasa, maka sy cegah", cuit @ridwankamil sekitar pukul 12.00 WIB.
"3. Komplotan ini sdh sy ingatkan dgn lisan belasan kali. 4. Sdh dirazia Skogar berkali-kali krn ada oknum aparat jd beking. skg play victim", ujar @ridwankamil.
"Mobil plat hitam, yg ilegal Angkut penumpang sesuka dimana saja. sdh bertahun-tahun melakukan ini", cuit @ridwankamil.
Sebelumnya, Minggu pagi, pemberitaan salah satu televisi nasional menyiarkan berita seorang sopir angkot bernama Taufik Hidayat melaporkan Wali Kota Bandung kepada polisi karena telah menampar sopir tersebut sebanyak tiga kali.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016