Bandung (ANTARA News) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meningkatkan pengawasan terhadap tiga gunung api yang berada di Sumatera, terutama yang yang dekat dengan sumber gempa bumi berkekuatan 5,8 Skala Riechter (SR) di Sumatera Barat, Selasa. Ketiga gunung api yang mendapat pengawasan intensif itu adalah Gunung Tandikat (Padang Panjang), Gunung Marapi (Bukit Tinggi) dan Gunung Talang (Solok). "Kami khawatir gerakan di Sesar (patahan) Semangko dapat meningkatkan aktivitas ketiga gunung api itu. Laporan terakhir ada peningkatan getaran yang terus menerus di ketiga gunung itu sehingga kami minta pengawasan 24 jam," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMGB) Surono di Bandung, Selasa. Pengawasan intensif dilakukan karena letak gunung api itu lokasinya berdekatan dengan pemukiman penduduk. Peningkatan pengawasan itu dilakukan agar masyarakat di lereng gunung itu terhindar dari kepungan bahaya gunung api yang dikhawatirkan terpicu oleh gerakan di sesar itu. Pengawasan intensif dilakukan terutama di Gunung Talang dan Marapi karena kedua gunung itu mempunyai sistem terbuka yang memungkinkan terjadi letusan lebih besar dari biasanya. "Gunung itu sudah biasa meletus, hanya saja adanya desakan energi dari sesar Semangko dikhawatirkan mempengaruhi aktivitas, terutama pada kantung magmanya," katanya. Ia menyebutkan, ada pengalaman gerakan sesar Semangko pada 1822 terjadi gempa di Sumbar dan Jambi dengan skala kerusakan VII dan VIII MMI (Modified Mercalli Internsity) yang menyebabkan goncangan keras di Padang dan mengakibatkan peningkatan aktivitas Gunung Talang dan Marapi. "Saat ada gempa bumi di Mentawai beberapa waktu lalu, juga mengakibatkan Gunung Talang meletus. Dengan gempa kali ini kita lakukan antisipasi. Jangan sampai kecolongan," kata Surono. Ia menyebutkan pihaknya sudah menyampaikan rekomendasi kepada Gubernur Sumbar dan para Bupati/Walikota di daerah gempa bumi di sana. PVMBG juga secara khusus mengirimkan satu tim ahlinya ke Padang yang akan berangkat Rabu (7/3) besok. "Apabila sampai terjadi peningkatan aktivitas gunung api di sana, pemerintah daerah akan diberitahu pertama kali, dan kami terus memberikan rekomendasi tentang usaha mitigasinya," kata Surono. Meski ketiga gunung api yakni Gunung Talang, Marapi dan Tandikat mendapat pengawasan 24 jam pasca gempa bumi, PVMBG belum meningkatkan status aktivitas gunung api itu. Status Gunung Talang saat ini masih waspada, sedangkan Gunung Marapi dan Tandikat statusnya masih aktif normal.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007