Washington (ANTARA News) - Suku bunga negatif yang ditetapkan oleh bank sentral di Jepang dan Eropa untuk memerangi deflasi, baik untuk ekonomi global, kata Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde, Jumat.
Lagarde mengatakan kepada Bloomberg TV bahwa suku bunga jangka pendek negatif yang tidak lazim, di mana bank-bank komersial membayar bank sentral untuk menahan uang mereka, itu mungkin mendukung pertumbuhan ekonomi lebih kuat.
"Jika kita tidak memiliki suku bunga-suku bunga negatif ini, kita akan berada di tempat yang jauh lebih buruk hari ini, dengan inflasi mungkin lebih rendah dari itu (posisi sekarang), dengan pertumbuhan mungkin lebih rendah daripada yang kita miliki," ia mengatakan.
"Itu adalah hal yang baik untuk benar-benar menerapkan suku bunga negatif mereka dalam situasi saat ini."
Bank Sentral Eropa (ECB), Bank sentral Jepang (BoJ) serta bank sentral Swedia, Denmark dan Swiss telah menerapkan suku bunga negatif pada tahun lalu dalam upaya memacu bank-bank komersial mendorong lebih banyak dana-dana surplus mereka ke dalam perekonomian untuk menghasilkan lebih banyak pengeluaran dan investasi .
Janet Yellen, Ketua Federal Reserve, yang menaikkan suku bunga pada Desember, mengatakan pada Rabu bahwa Fed sedang memantau pengalaman suku bunga negatif di negara-negara lain.
"Saya kira saya akan menilai mereka yang tampaknya memiliki efek bervariasi, Anda tahu, beberapa positif dan beberapa hal negatif," katanya. The Fed, untuk bagiannya sendiri, adalah "pasti tidak aktif mempertimbangkan suku bunga negatif," tambahnya.
(T.A026)
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016