Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Jumat (Sabtu pagi WIB), tertekan oleh dolar AS yang menunjukkan penguatan.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April turun 10,7 dolar AS atau 0,85 persen, menjadi menetap di 1.254,30 dolar AS per ounce.
Indeks dolar AS naik 0,25 persen menjadi 95,01 pada pukul 18.00 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.
Emas berada di bawah tekanan lebih lanjut karena pasar ekuitas AS berada di jalur untuk kenaikan mingguan lagi. Dow Jones Industrial Average AS naik 91 poin, atau 0,52 persen pada pukul 18.05 GMT.
Para analis mencatat bahwa ketika ekuitas membukukan kerugian maka logam mulia biasanya naik karena investor mencari tempat yang aman, sementara sebaliknya ketika ekuitas AS membukukan keuntungan maka biasanya logam mulia turun.
Sejak pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Maret, pedagang percaya bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga 0,50 persen ke 0,75 persen selama pertemuan Juni.
Menurut alat Fedwatch CMEGroup, probabilitas tersirat saat ini untuk kenaikan suku bunga 0,50 persen ke 0,75 persen pada 9,0 persen pada pertemuan April 2016, dan 40 persen pada pertemuan Juni 2016.
Perak untuk pengiriman Mei turun 22,2 sen atau 1,38 persen, menjadi ditutup pada 15,811 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun 18,6 dolar AS atau 1,88 persen, menjadi ditutup pada 970,50 dolar AS per ounce.
(T.A026/B/A026/A026) 19-03-2016 05:09:54
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016