Gelar Kehormatan berbentuk gelang tersebut diserahkan oleh enam belas raja adat di Pulau Tual.
"Terima kasih atas penghargaan ini, semoga kita semua bisa memajukan bangsa dalam semangat kultural yang beraneka ragam," kata Wapres.
Acara penganugerahan gelar kehormatan tersebut juga menandai peresmian Politeknik Perikanan Negeri Tual.
Menurut JK, kekayaan alam Maluku sangat berlimpah, baik yang di darat maupun di laut, sehingga diperlukan penguasaan teknologi dan sumber daya manusia yang baik untuk mengelolanya agar sesuai dengan kebutuhan manusia dan seimbang dengan alam.
"Selama ini sumber daya alam di Aru, Banda dan perairan Maluku pada umumnya, dinikmati nelayan asing, sekarang dengan peraturan yang ketat dari pemerintah, letak kunci pengelolaannya ada pada pemuda dan seluruh masyarakat Indonesia," kata dia.
Selain Politeknik Tual, Wapres telah mengunjungi dua sekolah tinggi perikanan negeri lain selama kunjungan kerja di Maluku, 16-18 Maret 2016, yakni Sekolah Usaha Perikanan Menengah Ambon dan Sekolah Tinggi Perikanan Hatta-Sjahrir Banda Neira.
Fokus kunjungan Wapres Jusuf Kalla di Maluku adalah untuk meninjau infrastruktur maritim dan kondisi sektor perikanan saat ini.
Dari Maluku, Wapres JK didampingi Mufidah Jusuf Kalla dan Menteri Perindustrian Saleh Husin serta beberapa ketua asosiasi pengusaha perikanan bertolak ke Bitung, Sulawesi Utara.
Pewarta: A Fitriyanti
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016