Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Organisasi Internasional, Dewa Made Sastrawan, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat mengatakan keputusan tersebut ditetapkan melalui keputusan secara konsensus sidang ASEM Transport Senior Officials Meeting (TSOM), di Riga, Latvia, 16-17 Maret 2016.
Keputusan itu juga konfirmasi resmi atas kesediaan Indonesia menjadi tuan rumah ASEM TMM4, yang sebelumnya telah disampaikan Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan, pada pertemuan 3rd Asia-Europe Meeting Transportation Ministers Meeting (ASEM TMM3), di Riga, Latvia, pada April 2015.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan, yang bertindak selaku Ketua Delegasi Indonesia pada ASEM TSOM, Elly A Sinaga 4th ASEM Meeting TM3 2017 sangat senang dan berterima kasih bahwa keputusan resmi Indonesia menjadi tuan rumah ASEM TMM4 tersebut pada akhirnya dapat dilakukan secara konsensus.
Beberapa negara lain juga mencalonkan diri menjadi tuan rumah.
Selanjutnya Sinaga menyatakan, dalam pertemuan pada 2017 tersebut Indonesia telah mengajukan tema Bridging Europe Asia through Integrated Transport Connectivity Synergizing Regional Strategic Plan: Towards Modernized Transport Connectivity and Greener Urban Transport.
"Dengan menjadi tuan rumah ASEM TMM4 ini, maka mulai 2017 sampai dengan 2019 Indonesia akan menjadi ketua ASEM TMM yang akan memberikan kesempatan yang sangat luas bagi Indonesia," katanya.
Indonesia akan mempromosikan modernisasi dan penguatan konektivitas transportasi kepulauan Indonesia serta peningkatan kerja sama internasional untuk mendukung upaya Indonesia memodernisasi sistem transportasi urban di kota-kota di Indonesia yang sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2015-2019.
Asia-Europe Meeting (ASEM) merupakan forum dialog negara-negara Asia dan Eropa yang dibentuk di Bangkok tahun 1996.
Pertemuan ASEM TMM Pertama dilaksanakan di Vilnius, Lithuania, 19-20 Oktober 2009.
Dari semula beranggotakan 26 mitra, ASEM telah berkembang hingga beranggotakan 53 mitra: 10 negara anggota ASEAN, 28 negara anggota Uni Eropa, Australia, Bangladesh, India, Jepang, Kazakstan, Republik Korea, Mongolia, Norwegia, Pakistan, China, Rusia, Selandia Baru, Swiss, Sekretariat ASEAN, dan Komisi Eropa.
Selanjutnya Sinaga menyatakan, dalam pertemuan pada 2017 tersebut Indonesia telah mengajukan tema Bridging Europe Asia through Integrated Transport Connectivity Synergizing Regional Strategic Plan: Towards Modernized Transport Connectivity and Greener Urban Transport.
"Dengan menjadi tuan rumah ASEM TMM4 ini, maka mulai 2017 sampai dengan 2019 Indonesia akan menjadi ketua ASEM TMM yang akan memberikan kesempatan yang sangat luas bagi Indonesia," katanya.
Indonesia akan mempromosikan modernisasi dan penguatan konektivitas transportasi kepulauan Indonesia serta peningkatan kerja sama internasional untuk mendukung upaya Indonesia memodernisasi sistem transportasi urban di kota-kota di Indonesia yang sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2015-2019.
Asia-Europe Meeting (ASEM) merupakan forum dialog negara-negara Asia dan Eropa yang dibentuk di Bangkok tahun 1996.
Pertemuan ASEM TMM Pertama dilaksanakan di Vilnius, Lithuania, 19-20 Oktober 2009.
Dari semula beranggotakan 26 mitra, ASEM telah berkembang hingga beranggotakan 53 mitra: 10 negara anggota ASEAN, 28 negara anggota Uni Eropa, Australia, Bangladesh, India, Jepang, Kazakstan, Republik Korea, Mongolia, Norwegia, Pakistan, China, Rusia, Selandia Baru, Swiss, Sekretariat ASEAN, dan Komisi Eropa.
Pewarta: Juwita Rahayu
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016