Jakarta (ANTARA News) - Gempa yang terjadi di Padang (Sumbar) har ini (6/3) yang berkekuatan 5,8 skala richter (SR) sempat memacetkan trafik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom), namun demikian tidak mengakibatkan kerusakan pada infrastruktur telekomunikasi Telkom di wilayah tersebut. "Gempa di Padang sempat mengakibatkan terjadi kemacetan traffic akibat banyaknya panggilan (outgoing dan incoming) yang berlangsung secara bersamaan,"kata Vice President Public and Marketing Communication Telkom, Muhammad Awaluddin dalam siaran pers yang diterima Selasa. "Beberapa gedung bangunan yang meliputi STO Padang Panjang, STO Batusangkar, dan kantor pelayanan Padang Baru di kota Padang memang mengalami retak-retak, namun demikian untuk infrastruktur telekomunikasi yang meliputi perangkat-perangkat sentral (switching), transmisi, dan jaringan akses dalam keadaan normal,"paparnya. Tentang kemungkinan matinya listrik di seluruh Sumbar, Awaluddin mengatakan Telkom akan menempuh prosedur tetap dengan mengganti sementara sistem catu daya PLN dengan batere yang berkekuatan terbatas (sekitar 6 jam), dan bila listrik PLN masih juga mati setelah batere habis, langkah berikutnya adalah mengoperasikan emergency genset. Awaluddin mengatakan infrastruktur Telkom di wilayah bencana dikelola oleh Kantor Daerah Telekomunikasi (Kandatel) Sumatera Barat. Saat ini, Telkom Sumbar memiliki Line in Service (LIS) 163.000 Satuan Sambungan Telepon (SST) dengan kapasitas total 185.000 SST. Sedangkan untuk Flexi, di wilayah ini terdapat 17 BTS (Base Transceiver Station) CDMA Flexi dengan jumlah pelanggan atau 50.000 SSF (satuan sambungan flexi).(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007