Yogyakarta (ANTARA News) - Pemerintah Kota Yogyakarta akan segera memiliki Rumah Aman yang berfungsi sebagai tempat perlindungan untuk korban kekerasan rumah tangga selama kasusnya dalam penanganan.

"Kami rencanakan pada Mei sudah bisa dioperasionalkan. Berbagai persiapan terus dilakukan termasuk petugas teknis," kata Kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (KPMP) Kota Yogyakarta Lucy Rahmawati di Yogyakarta, Jumat.

Selain petugas, Lucy mengatakan, pihaknya juga menyiapkan kondisi fisik bangunan yang akan digunakan sebagai Rumah Aman. "Semuanya dibersihkan sehingga siap digunakan sebagai tempat penampungan untuk korban kekerasan," katanya.

Keberadaan Rumah Aman milik Pemerintah Kota Yogyakarta tersebut akan mendukung Rumah Aman yang sudah dimiliki oleh Pemerintah DIY yang daya tampungnya tidak terlalu banyak.

"Akan ada beberapa ruangan yang disiapkan. Jumlahnya diharapkan mencukupi," katanya.

Selama ini, lanjut Lucy, KPMP Kota Yogyakarta juga kerap merasa kerepotan saat mengamankan korban kekerasan dalam rumah tangga karena belum memiliki tempat khusus.

Pemerintah Kota Yogyakarta semakin serius memberikan bantuan penanganan terhadap korban kekerasan dalam rumah tangga dengan melengkapi berbagai layanan penanganan korban pada tahun ini.

"Ada beberapa program penanganan korban kekerasan dalam rumah tangga yang kami rencanakan. Program dilakukan hingga ke wilayah," katanya.

Selain Rumah Aman, program yang akan dilakukan adalah pembentukan satuan tugas penanganan korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) berbasis kelurahan sehingga penanganan dapat dilakukan lebih cepat atau bisa dilakukan antisipasi sejak awal.

"Anggota satuan tugas adalah masyarakat di wilayah itu sendiri. Nantinya, akan dipilih warga yang dinilai bisa melaksanakan tugas yang diberikan. Bisa tokoh masyarakat, kader PKK hingga tokoh pemuda," katanya.

Lucy menargetkan seluruh 45 kelurahan di Kota Yogyakarta, sudah memiliki satuan tugas penanganan korban KDRT pada tahun ini.

"Satuan tugas tersebut akan mendukung keberadaan mitra keluarga yang selama ini turut membantu penanganan korban kekerasan dalam rumah tangga," katanya.

(E013)

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016