Kupang (ANTARA News) - Sebanyak 1.000 personel dari Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) disiapkan untuk mengamankan Prosesi Semana Santa yang telah menjadi tradisi tahunan warga di Larantuka, Flores Timur.
"Kita turunkan 2/3 personel yang kita miliki dengan dibantu pasukan TNI untuk pengamanan Prosesi Semana Santa di Larantuka," kata Wakil Kepala Polda NTT Kombes Pol. Sumartono seusai menggelar upacara persiapan untuk pengamanan Prosesi Semana Santa di Markas Polda NTT, Jumat.
Disamping pengamanan di darat, pihak kepolisian juga melibatkan Poloair untuk pengamanan saat dilakukan prosesi laut.
"Jadi sebelum dilakukan prosesi laut, kita sudah perhatikan terlebih dahulu apakah kapal itu muat sesuai kapasitasnya atau tidak, kalau sudah melebihi kapasitas kita akan larang kapal itu untuk jalan," ujarnya.
Oleh karena itu menurutnya keberadaan polisi air sangat membantu untuk mencegah terjadinya kecelakaan di laut saat prosesi laut seperti yang terjadi pada 2014.
Disamping itu Tim Sar juga akan dilibatkan saat dilakukan prosesi laut untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
"Sejumlah personel nanti akan kita tempatkan di sejumlah lokasi baik gereja maupun sejumlah tempat-tempat ziarah lainnya," tuturnya.
Prosesi Semana Santa yang tahun ini akan jatuh pada 25 Maret 2016 itu, merupakan sebuah tradisi sakral dalam agama Katolik untuk memperingati wafat Yesus kristus. Di Larantuka ibu kota Kabupaten Flores Timur tradisi itu telah dilaksanakan sejak 500 tahun lampau.
Tradisi keagamaan yang merupakan warisan Portugis itu, sudah berlangsung ketika bangsa Portugis menyebarkan agama Katolik dan berdagang cendana di Kepulauan Nusa Tenggara. Prosesi Jumat Agung itu diawali dari perayaan Rabu Trewa.
Prosesi Semana Santa ini juga merupakan sebuah agenda tahunan dari pemerintah daerah Flores Timur sebagai sebuah wisata rohani dalam menarik wisatawan baik domestik dan mancanegara.
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016