Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat dibuka naik sebesar 10,29 poin menanggapi kebijakan Bank Indonesia yang mempertahankan suku bunga.

IHSG BEI dibuka naik 10,29 poin atau 0,21 persen menjadi 4.895,97. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak menguat 3,20 poin (0,40 persen) menjadi 857,45.

"Kebijakan Bank Sentral AS (The Fed) untuk mempertahankan suku bunga, dan juga langkah dari Bank Indonesia menurunkan suku bunga (BI rate) menjadi sentimen positif bagi IHSG BEI," kata Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo di Jakarta, Jumat.

Satrio Utomo menambahkan bahwa sentimen dari The Fed membuat dolar AS melemah dan mendorong harga minyak mentah mentah dunia bergerak naik level psikologis di 40 dolar AS per barrel, dan berdampak positif juga ke bursa saham di kawasan Asia.

"Sentimen positif dari bursa eksternal itu, turut mendorong IHSG bergerak naik untuk menguji level psikologis ke 4.900 poin. Meskipun demikian, pemodal sebaiknya tetap waspada dan melakukan aksi aksi ambil untung jika terdapat sinyal negatif," kata Satrio.

Sementara itu,Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere menambahkan bahwa salah satu faktor yang juga mendorong penguatan indeks BEI yakni ditunjang oleh sentimen individual emiten, seperti kinerja keuangan dan rencana bisnis.

Kendati demikian, Nico Omer mengatakan bahwa faktor teknikal membayangi sentimen itu sehingga saham-saham di dalam negeri rawan bergerak melemah mengingat sebagian harga saham sudah masuk dalam area jenuh beli.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng naik 88,52 poin (0,43 persen) ke level 20.592,33, dan indeks Nikkei melemah 268,38 poin (1,58 persen) ke level 16.668,00, Straits Times menguat 13,20 poin (0,40 persen) ke posisi 2.892,06.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016