Kita harapkan Semen Indonesia melakukan ekspansi ke Indonesia Timur, jangan sampai dilupakan, ini sebagai usaha untuk menguasai pasar dalam negeri,"
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian BUMN mengharapkan PT Semen Indonesia (SMGR) melakukan ekspansi ke Kawasan Timur Indonesia sebagai langkah untuk menguasai pasar dalam negeri.
"Kita harapkan Semen Indonesia melakukan ekspansi ke Indonesia Timur, jangan sampai dilupakan, ini sebagai usaha untuk menguasai pasar dalam negeri," ujar Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media, Fajar Harry Sampurno di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis.
Hal tersebut, kata dia, dikarenakan PT Semen Indonesia dituntut menjadi perusahaan global, sehingga langkah pertama adalah menguasa pasar dalam negeri, pasalnya banyak pihak yang ingin mendirikan pabrik semen di Indonesia.
"Karenanya, kita yang sudah punya tempat, kok menanam aset di negeri sendiri takut-takut sih, tapi saya yakin teman-teman dari Semen Indonesia tidak takut," ujarnya.
Dengan unggulnya PT Semen Indonesia ini, kata dia, juga sebagai pendongkrak posisi Indonesia di percaturan pertumbuhan ekonomi global yang saat ini menduduki posisi 16 dan ditargetkan menduduki posisi tujuh pada tahun 2030 mendatang.
"Ini tidak main-main, karena kita akan punya 145 juta orang yang punya pendapatan Rp2 miliar per tahun. Artinya kelas menengah itu penghasilannya Rp2 miliar per tahun pada periode itu," ujarnya.
Lebih lanjut, dia mendorong agar pihak PT Semen Indonesia memiliki komitmen seperti perusahaan waralaba asal AS McDonald dalam melakukan ekspansi bisnisnya bahkan hingga ke penjuru dunia.
"Setiap hari mereka membuka gerai 150 di seluruh dunia setiap hari dan belum pernah kita lihat gerainya tutup. artinya begitu dia buka, dia berkomitmen itu akan terus," ujar dia.
Fajar mengharapkan PT Semen Indonesia bisa melebarkan sayapnya sampai ranah internasional layaknya waralaba tersebut yang dikenal sebagai yang terbaik di kelasnya.
"Yang kita harapkan Semen Indonesia juga melakukan itu dan menjadi yang terbaik di kelasnya seperti waralaba itu," ujar dia.
Sebelumnya, Semen Indonesia berkolaborasi dengan PT Saman Citr Agung untuk membentuk perusahaan patungan atau joint venture PT Semen Indonesia Aceh yang akan memiliki pabrik dengan kapasitas tiga juta ton per tahun, yang di atas lahan seluas 1.500 hektare (ha) di Kecamatan Batee dan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.
Dalam pembentukan perusahaan patungan tersebut, PT Semen Indonesia menjadi penguasa atau mayoritas kepemilikan sahamnya dengan 87,5 persen, sedangkan Samana Citra Agung hanya sebesar 12,5 persen.
"Walaupun perusahaan joint bidang semen tersebut di Aceh bukan yang pertama tapi harus menjadi yang terbaik," ucapnya.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016