Bogor (ANTARA News) - Duta Besar Australia untuk Indonesia Paul Grigson menawarkan peluang kuliah di negaranya sebagai pendidikan kelas dunia yang terjangkau dan dekat.
"Australia masih menjadi tujuan pilihan generasi baru pelajar Indonesia, jumlah pelajar meningkat 7,9 persen pada tahun lalu," kata Paul dalam acara ramah tamah di rumah dinasnya, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Kamis malam.
Ia mengatakan, selama 12 bulan terakhir, jumlah pelajar Indonesia yang menimba ilmu di Australia dari meningkat dari 17.884 menjadi 19.300.
"Para pelajar mengakui bahwa pendidikan tinggi Australia menjadi kunci peluang yang lebih baik di masa depan," katanya.
Lebih lanjut Ia mengatakan, berdasarkan data UNESCO terbaru, 24 persen mahasiswa Indonesia di mancanegara menuntut ilmu di Australia. Jauh di atas negara-negara lain seperti Amerika Serikar (18 persen), dan Malaysia (10 persen).
"Jumlah tersebut 50 persen lebih banyak daripada jumlah pelajar Indonesia di seluruh Eropa," katanya.
Ia memprediksikan, jumlah warga Indonesia yang memilih Australia akan terus meningkat seiring semakin banyaknya pelajar yang mengakui negeri kanguru tersebut mempunyai universitas kelas dunia di kota-kota yang terjangkau, dengan biaya kuliah hingga separuh biaya kuliah yang setara di Amerika Serikat.
Pelajar Indonesia, lanjut dia, menimba ilmu di 41 lembaga pendidikan tinggi Australia tidak terbatas pada jurusan hubungan internasional dan bisnis. Selama 12 bulan terakhir terjadi peningkatan besar jumlah pelajar Indonesia di sektor kesehatan yakni 20,6 persen.
Sektor lainnya, pertanian, lingkungan hidup dan kajian terkait sebesar 10,6 persen dan Arsitektur serta gedung 10,1 persen.
"Jumlah pelajar Indonesia yang memilih untuk mengambil kuliah gelar master di Australia juga meningkat 5,9 persen selama 12 terakhir," katanya.
Paul menambahkan, universitas-universitas di Australia dipandang sebagai yang terbaik di antara perguruan tinggi di dunia. Menurut data QS Top 100 University List 2015/16, tujuh universitas Australia masuk dalam 100 peringkat teratas dunia.
Demikian juga, dengan universitas terbaru Australia sudah dipandang sebagai yang terdepan di dunia. Menurut peringkat QS Top 50 under 50, delapan universitas Australia yang berumur di bawah 50 tahun dipandang sebagai 50 teratas di dunia.
Dubes Australia mengundang sejumlah tamu dari berbagai perguruan tinggi, kementerian dan juga lembaga pendidikan yang ada di Indonesia untuk hadir dalam ramah tamah mengenalkan peluang pendidikan Australia di rumah dinasnya.
Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016