Padang Panjang (ANTARA News) - Yanwar Saputra (15) dan Dewi (4), dua korban gempa berkekuatan 5,8 Skala Richter (SR) sekira jam 10.40 WIB di Kota Padang Panjang, SUmatera Barat (Sumbar), dilaporkan tewas tertimbun bangunan. Sementara itu, korban jiwa keseluruhan yang tercatat di Pos Komando (Posko) bencana di Aula Kantor Gubernur Sumbar menyebutkan ada 69 korban meninggal akibat gempa yang berpusat di 11 kilometer barat daya Kota Batusangkar, di kedalaman sekira 33 kilometer, demikian laporan wartawan ANTARA News dari Kota Padang Panjang, Selasa petang. Korban meninggal tersebut tercatat di Kabupaten Solok sebanyak 19 orang, Kota Padang Panjang (10 orang), Kota Solok (14 orang), Kabupaten Tanah Datar (16 orang), Bukitinggi (8 orang), Payakumbuh (1 orang) dan Pariaman (1 orang). Sementara itu, korban luka berat dan ringan dilaporkan mencapai 60 orang, sebagian besar anak-anak menderita patah kaki dan tangan akibat tertimpa material bangunan rumahnya. Kota Padang Panjang adalah wilayah terparah saat diguncang gempa tektonik, dan ratusan warga di kota itu terlihat berjaga-jaga di depan rumahnya, dan sebagian membuat tenda-tenda darurat di lapangan bola. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007