Jakarta (ANTARA News) - Saham-saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat pada Kamis didorong sentimen positif kemungkinan Bank Indonesia memangkas suku bunga serta dukkungan penguatan nilai tukar rupiah di pasar uang.
Indeks harga saham gabungan BEI ditutup naik 24,24 poin atau 0,50 persen menjadi 4.885,68, sedangkan indeks kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak menguat 4,57 poin (0,53 persen) menjadi 853,65.
Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, optimisme investor terhadap pemangkasan kembali suku bunga acuan Bank Indonesia yang menurut survey sebesar 25 basis poin serta penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS telah mendorong aksi beli di BEI.
"Optimisme pemangkasan BI rate menjadi salah satu pendorong IHSG meski BI rate belum diumumkan di sepanjang perdagangan saham hari ini (17/3). Investor asing pun tercatat melakukan beli bersih sekitar Rp374,8 miliar," paparnya.
Ia menambahkan bahwa rencana realisasi anggaran pemerintah untuk menaikan investasi pada sektor manufaktur terutama pada industri hilirisasi sumber daya mineral hingga 83 persen pada 2016 seakan mampu mendorong minat investor membeli saham.
Kendati demikian, ia mengatakan bahwa faktor teknikal dapat menahan penguatan indeks BEI lebih lanjut pada perdagangan hari selanjutnya. Pola teknikal yang terbentuk untuk pergerakan IHSG justru cenderung berpeluang terkoreksi. Kondisi itu membuka peluang bagi IHSG tertahan penguatannya.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan bahwa pengaruh fluktuasi harga komoditas minyak mentah dunia yang positif menambah momentum bagi pelaku pasar untuk mengakumulasi saham.
Terpantau, harga minyak mentah jenis WTI Crude pada Kamis (17/3) sore ini, berada di level 39,57 dolar AS per barel, naik 2,89 persen. Sementara minyak mentah jenis Brent Crude di posisi 41,29 dolar AS per barel, menguat 2,38 persen.
"Sentimen yang beredar itu, membuat IHSG sedang membentuk pola tren penguatan jangka menengah," katanya.
Menjelang akhir pekan ini, transaksi tercatat membukukan frekuensi 306.202 kali dengan jumlah saham yang diperdagangkan 4,99 miliar lembar senilai Rp5,23 triliun. Efek yang bergerak naik sebanyak 206 saham, turun 121 saham, dan yang stagnan 90 saham.
Dari bursa regional, indeks Hang Seng bursa Hong Kong naik 246,11 poin (1,21 persen) ke level 20.503,81, dan indeks Nikkei Tokyo melemah 38,07 poin (0,22 persen) ke level 16.936,38, Straits Times bursa Singapura menguat 31,20 poin (1,135 persen) ke posisi 2.875,09.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016