Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) naik 21,73 poin atau 0,45 persen menjadi 4.883,17 pada pembukaan perdagangan Kamis pagi.

Sementara kelompok 45 saham unggulan LQ45 bergerak menguat 5,36 poin (0,68 persen) menjadi 854,43.

"Langkah bank sentral AS untuk menunda kenaikan suku bunga acuannya direspons positif oleh pelaku pasar saham global sehingga mayoritas bursa saham mengalami penguatan, termasuk IHSG BEI," kata Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo.

Kebijakan Federal Reserve, ia menjelaskan, memberikan ruang bagi Bank Indonesia untuk kembali memangkas tingkat suku bunga acuan (BI Rate).

Ia memperkirakan para pelaku pasar fokus ke sektor saham-saham yang memiliki dampak terhadap suku bunga, di antaranya otomotif, konstruksi dan properti.

Di sisi lain, dia melanjutkan, harga minyak yang kembali menguat menambah sentimen positif bagi bursa saham regional.

Harga minyak mentah jenis WTI Crude pagi ini naik 2,09 persen menjadi level 39,24 dolar AS per barel sementara minyak mentah Brent Crude menguat 1,26 persen menjadi posisi 40,84 dolar AS per barel.

Secara teknikal, ia mengatakan, indeks BEI berpotensi menembus level 4.900 poin dalam jangka pendek ini didukung oleh beberapa saham sektor konstruksi, otomotif, dan properti.

Wakil Presiden Riset dan Analisis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere menambahkan Bank Indonesia memiliki peluang untuk menurunkan BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 6,75 persen dari 7 persen.

"Ruang pelonggaran kebijakan moneter Bank Indonesia itu didasarkan pada kebijakan bank sentral AS mempertahankan suku bunganya di kisaran 0,25-0,5 persen dan didukung oleh laju inflasi Indonesia yang relatif terkendali terkendali," katanya.

Di tingkat regional, indeks Hang Seng naik 322,44 poin (1,59 persen) ke level 20.580,14; indeks Nikkei menguat 241,74 poin (1,42 persen) ke level 17.216,19; dan Straits Times menguat 36,10 poin (1,23 persen) ke posisi 2.880,43.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016