Tokyo (ANTARA News) - Kementerian Keuangan Jepang mengatakan pada Kamis bahwa negara itu, berdasarkan data kepabeanan, membukukan surplus perdagangan barang 242,77 miliar yen (sekitar 2,14 miliar dolar AS) pada Februari, karena penurunan harga minyak membantu menekan nilai impor.
Pada Januari Jepang mengalami defisit 5,75 miliar dolar AS.
Kementerian mengatakan dalam sebuah laporan awal bahwa ekspor Jepang turun 4,0 persen pada tahun ke tahun pada Februari menjadi sekitar 50,56 miliar dolar AS, penurunan bulan kelima berturut-turut.
Sedangkan impor jatuh 14,2 persen menjadi sekitar 48,43 miliar dolar AS, penurunan bulan ke-14 berturut-turut.
Menurut laporan itu, ekspor Jepang ke Tiongkok meningkat 5,1 persen menjadi 8,28 miliar dolar AS, sedangkan impor dari negara itu turun 20,8 persen menjadi 11,71 miliar dolar AS.
Pengiriman Jepang ke Amerika Serikat naik 0,2 persen menjadi 10,82 miliar dolar, sementara impor naik 5,1 persen menjadi 5,45 miliar dolar AS.
Ekspor ke Uni Eropa melonjak 9,2 persen menjadi 6,02 miliar dolar AS dan impor tumbuh 14,2 persen menjadi 6,31 miliar dolar AS.
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016