Surabaya (ANTARA News) - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan penembak para pekerja di Papua masih dalam proses pengejaran oleh TNI dan Polri, dan segera ditangkap.
"Kita tegaskan kepada siapa pun bahwa kami tidak takut dengan tindakan seperti itu, dan hal itu sudah biasa terjadi di beberapa negara maju seperti Amerika, sementara TNI dan Polri sedang melakukan pengejaran," ucap Luhut di Surabaya, Rabu.
Luhut usai menghadiri rapat peningkatan keamanan dan ketertiban Provinsi Jatim, di Surabaya itu mengatakan pemerintah tidak akan pernah menyerah dengan tindakan kekerasan yang terjadi karena TNI dan Polri siap bergerak mengamankan.
Empat pekerja pembangunan jalan Trans Papua di Mulia, Kabupaten Puncak Jaya tewas ditembak kelompok sipil bersenjata, Selasa (15/3) sekitar pukul 13.45 WIT.
Akibat kejadian itu empat karyawan PT Modern meninggal dunia tertembak, sedangkan satu unit excavator dan satu unit bulldozer milik PT Modern dibakar.
Kapolres Puncak Jaya AKBP Marcelis juga membenarkan adanya kejadian itu, tepatnya di Desa Agenggen, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak Jaya.
"Memang benar ada kejadian penembakan terhadap karyawan PT Modern. Kebetulan saya berada di Mulia, dan aksi penembakan yang terjadi di wilayah itu biasanya dilakukan kelompok Yambi," katanya.
Sementara itu, empat orang pegawai PT Modern yang tewas adalah Anis (pimpinan), Andi (operator alat berat), Daud (operator alat berat) dan David (operator alat berat).
Pewarta: Abdul Malik Ibrahim
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016