"Saya sudah ke Palembang. Palembang menyatakan siap. Venue-nya kita lihat sendiri 80 persen siap. Apalagi asrama-asrama sudah bagus," ujar Yayuk di Gedung Parlemen di Jakarta, Rabu.
Sementara untuk Jakarta--rekan Palembang dalam tuan rumah bersama--, lanjut mantan atlet tenis itu, Komisi X menilai belum melihat kesiapannya, baik dari sisi venue maupun panitia penyelengaranya.
"Jakarta belum ada karena Indonesia Asian Games Committee (Inasgoc-nya) belum ada. Venue-nya mana yang akan kita lihat. Semua masih belum berjalan. Sekarang kita tunggu Jakarta. Ini yang benar-benar menjadi pertaruhan juga. Untuk renovasi GBK sudah diambil-alih Kemenpera," kata dia.
Yayuk mengatakan Asian Games 2018 merupakan pertaruhan harga diri bangsa. Komisi X akan terus mengingatkan pemerintah agar mempercepat persiapan penyelenggaraan ajang olahraga empat tahunan itu.
"Saya akan tetap mengingatkan melalui agenda diskusi seperti ini agar pemerintah aware percepatan persiapan Asian Games 2018. Karena gaungnya enggak ada sama sekali. Bagaimana kesiapan venue, bagaimana Inasgoc saja belum selesai," pungkas politisi dari Partai Amanat Nasional itu.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016