Bandung (ANTARA News) - Tim Persib Bandung tidak akan terpengaruh dengan kondisi tim Mitra Kukar yang ditinggal sejumlah pemain termasuk pergantian pelatih menjelang Piala Bhayangkara.
"Meski baru ditinggal beberapa pemain dan juga pergantian pelatih, namun kami tidak menganggap enteng Mitra Kukar. Kehadiran pelatih Subangkit jelas bisa meningkatkan spirit dan karakter tim itu," kata Assisten Pelatih Persib Bandung Herry Setiaran di Bandung, Kamis.
Persib Bandung dan Mitra Kukar akan mengawali laga Turnament Sepak Bola Piala Bhayangkara 2016 yang akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung, Kamis (17/3).
Menurut Herry, kehadiran pelatih Subangkit menjadi kunci bagi tim berjuluk "Naga Mekes" itu. Pasalnya Subangkit kerap memberikan karakter permainan keras terhadap para pemainnya. Terakhir pelatih asal Jatim itu menangani Sriwijaya FC.
"Meski ia baru beberapa hari, namun beberapa pemain di sana pemain lama. Jelas kami mengantisipasi kebangkitan mereka," kata Herry.
Dengan status sebagai Juara Piala Sudirman, Mitra Kukar hadir di Piala Bhayangkara tetap harus diwaspadai.
Sementara itu persiapan Persib Bandung sendiri tidak mulus, salah seorang andalannya Rachmad Hidayat dipastikan absen pada laga perdana setelah mengalami cedera lutut.
Namun demikian tim besutan pelatih Dejan Antonic itu bisa sedikit lega dengan kehadiran pemain asal Spanyol Juan Balencoso dan Yanto Basna pindahan dari Mitra Kukar.
Kehadiran Yanto Basna, memberi banyak keuntungan bagi Persib Bandung karena tahu persis permainan Mitra Kukar meski saat ini ditangani pelatih yang berbeda.
Yanto Basna sendiri menyatakan tidak akan ragu bila diturunkan oleh pelatih Persib. Ia mengaku siap untuk berhadapan dengan mantan rekannya di Mitra Kukar serta berusaha untuk bermain sebaik mungkin.
"Saya masih baru di Persib, tapi saya sudah merasakan suasana yang pas di sini. Mudah-mudahan saja kami bisa bermain baik di laga pembuka," kata Yanto Basna.
Baik Yanto Basna maupun Juan Balencoso, kata Herry Setiawan masing-masing mampu melakukan adaptasi dengan tim Maung Bandung.
Sementara itu Pelatih Mitra Kukar, Subangkit mengaku datang ke Bandung tanpa mengetahui kekuatan dari timnya. Subangkit baru bergabung pada Senin kemarin, dan Selasa langsung bertolak ke Bandung.
"Aneh juga memang, saya datang dengan belum tahu kekuatan tim sendiri. Saya baru tiga hari, itupun satu hari untuk perjalanan. Tapi saya berusaha untuk melakukan langkah strategi, terutama sinkronisasi pertahanan dan saat menyerang," kata Subangkit.
Pelatih asal Jatim itu menyebutkan, kekuatan timnya saat ini terdiri dari 15 pemain lama dan tujuh pemain baru. Kali ini Mitra Kukar tidak lagi diperkuat oleh Yanto Basna dan juga geladang Rizky Pellu yang hengkang.
Meski banyak kekurangan, menurut Subangkit ia akan memanfaatkan jam terbang para pemain senior dan motivasi bertanding para pemain muda.
"Saya kira peluang ada, meski tentunya Persib lebih beruntung dan lebih siap. Target kami realistis di ajang Piala Bhayangkara ini, dan kami tetap akan berupaya tampil sebaik mungkin dengan kondisi yang ada," katanya.
Sementara itu pertandingan pembuka Piala Bhayangkara 2016 itu akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo yang juga akan menonton pertandingan itu.
Petugas keamanan telah melakukan persiapan ekstra di baik di jalur jalan yang akan dilewati maupun di dalam Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung.
Tribun VIP akan dilakukan sterilisasi dan susunan penempatan penonton dan termasuk tempat awak media juga akan digeser sementara ke tribun barat. Kawasan Stadion Si Jalak Harupat akan dijaga ketat satuan Polri Polda Jabar, Kodam III/Siliwangi, Polres Bandung serta petugas pengamanan terkait.
Areal di dalam Stadion Si Jalak Harupat Soreang juga dipastikan dikosongkan, sehingga kendaraan para penonton disiapkan parkir di luar areal stadion yang juga akan digunakan untuk Upacara Pembukaan PON XIX/2016, 17 September 2016 itu.
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016