Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu ditutup naik 11,66 poin di tengah antisipasi pemodal terhadap kebijakan sejumlah bank sentral dunia yang sedianya akan dirilis pada pekan ini.

IHSG naik 11,66 poin atau 0,24 persen menjadi 4.861,44. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak menguat 2,65 poin (0,31 persen) menjadi 849,07.

"IHSG ditutup menguat namun masih berada dalam fase konsolidasi menyusul posisi pelaku pasar saham yang sedang menanti kebijakan moneter dari Bank Indonesia dan sejumlah bank sentral dari beberapa negara maju, terutama dari AS," kata Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta.

Di tengah antisipasi kebijakan bank sentral, lanjut dia, sebagian pelaku pasar saham yang masih optimistis terhadap prospek perekonomian Indonesia melakukan akumulasi saham secara selektif.

Secara teknikal, ia mengharapkan level psikologis batas bawah IHSG di 4.801 poin pada perdagangan selanjutnya dapat dipertahankan sehingga potensi indeks untuk melanjutkan penguatan menuju level 4.915 poin terbuka.

Analis HD Capital Yuganur Wijanarko menambahkan, aksi beli selektif pemodal terhadap saham-saham berkapitalisasi besar dan lapis dua mendorong IHSG bergerak di area positif setelah sempat terkoreksi dalam intraday perdagangan saham domestik.

"Diharapkan sentimennya yang berkembang nanti dinilai positif sehingga membuka peluang IHSG untuk menuju level batas atas di 4.925-5.000 poin ke depannya," katanya.

Sementara itu, frekuensi saham di BEI mencapai 264.286 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 4,24 miliar lembar saham senilai Rp4,07 triliun.

Efek yang bergerak naik 200 saham, turun 114 saham, dan yang stagnan 108 saham.

Sementara itu, bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng turun 31,07 poin (0,15 persen) ke level 20.257,70, dan indeks Nikkei melemah 142,62 poin (0,83 persen) ke level 16.974,46, Straits Times menguat 3,67 poin (0,13 persen) ke posisi 2.843,11.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016