Sedangkan pada 17 September 2016 api PON akan dibawa ke tempat upacara pembukaan PON XIX/2016 di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung yang akan dihadiri oleh Presiden RI
Bandung (ANTARA News) - Api PON XIX/2016 Jawa Barat akan diambil dari sumber api abadi di Kecamatan Balongan Kabupaten Indramayu tepat pada Hari Ulang Tahun ke-71 Jabar, 19 Agustus 2016.
"Rencananya pengambilan Api PON XIX/2016 akan dilakukan para 19 Agustus 2016, tepat dengan HUT ke-71 Jawa Barat," kata Kepala Bidang Upacara PB PON XIX dan Peparnas XV/2016 Jabar Nunung Sobari di Bandung, Rabu.
Menurut dia, pada tanggal 19 Agustus itu tepat dengan rencana dan jadwal awal kirab api PON yang akan melintasi 27 kabupaten/kota di Jawa Barat. Namun demikian, pihaknya masih akan melakukan pamatangan prosesi pengambilan api PON dari sumber api abadi yang juga menjadi sumber api berbagai perhelatan olahraga di Tanah Air.
Pengambilan api abadi itu kata dia akan dilakukan oleh Ketua PB PON XIX/2016 yang juga Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heryawan.
Sementara itu Bidang Upacara PON XIX/2016 memperkenalkan bentuk obor yang akan dipakai untuk Kirab Api PON XIX/2016. Obor yang memiliki filosofi bagi masyarakat Jabar itu rencananya akan diproduksi massal untuk keperluan kirab.
"Obornya sudah ada modelnya untuk selanjutnya akan disempurnakan. Berbeda dengan penyelenggaraan PON sebelumnya yang memesan obor dari luar negeri, untuk PON XIX/2016 Jabar akan diproduksi sendiri oleh ahli yang ada di Jabar," kata Nunung.
obor itu memiliki tinggi 70 sentimeter dan berat dua kilogram. Bagian atas obor yang dibuat dari kuningan itu juga menampilkan motif batik "Kawung Ece" dari Kabupaten Garut dengan logo PON XIX/2016 yakni Kujang. Sedangkan bagian bawahnya menggunakan "kayu ruyung" yakni kayu dari ponon kawung atau enau.
Selain obor, pada kirab api PON itu juga akan disertakan lentera yang berbentuk motif Gedung Sate. Kemudian tungku untuk menyimpan api.
Koordinator Bidang Penyutradaraan Bidang Upacara Aat Soeratin menyebutkan, obor, lentera dan tungku itu satu paket yang rencananya akan menyala di tiap kabupaten/kota selama penyelenggaraan PON XIX/2016, 17-29 September 2016.
"Obor, lentera dan tungku akan tetap menyala di tiap kabupaten/kota yang ditempatkan di Pendopo yang dijaga oleh juru penjaga tungku yang khusus ditugaskan selama PON berlangsung," kata Aat.
Kirab obor itu menurut dia untuk membagi kehangatan dan kemeriahan PON XIX/2016 di 27 kabupaten/kota di Jabar. Perjalanan Api PON direncanakan akan menempul 1.005,4 kilometer yakni dari Indramayu-Cirebon, Kuningan, Majalengka, Ciamis, Banjar, Pangandaran, Tasikmalaya, Garut, Sumedang, Subang, Purwakarta, Karawang, Bekasi, Depok, Bogor, Sukabumi, Cianjur, Kabupaten Bandung Barat, Cimahi dan Kota Bandung, finis di Gedung Sate.
"Sedangkan pada 17 September 2016 api PON akan dibawa ke tempat upacara pembukaan PON XIX/2016 di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung yang akan dihadiri oleh Presiden RI," kata Aat Soeratin.
Ia menyebutkan, sepanjang perjalanan Api PON akan dibawa dengan melibatkan 2.052 orang pelari yang direkrut dari anggota TNI. Di setiap kabupaten akan diarak bersama atlet legendaris Jawa Barat.
"Selain dilintasi api PON, setiap kabupaten-kota, termasuk yang tidak menjadi tuan rumah PON XIX/2016 akan menggelar Festival PON XIX/2016 sehingga semarak PON bisa dirasakan oleh masyarakat," kata Aat.
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016