"Ini merupakan sinergi antara semua pihak antara TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, Polisi Kehutanan untuk mengatasi dan mencegah meluasnya kebakaran lahan dan hutan," kata Komandan Resor Militer 031/WB Brigjen TNI Nurendi kepada Antara di Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Rabu.
Danrem yang juga bertugas sebagai Komandan Satgas Karlahut Riau mengatakan seluruh personel yang disiapkan tersebut akan memperkuat ribuan lainnya yang sudah berada di lapangan.
Mereka akan dikirim ke seluruh wilayah Riau yang membutuhkan tenaga tambahan dalam upaya mengatasi kebakaran hutan dan lahan. "Ribuan personel ini belum semua, yang sudah tergelar tidak kita tarik. Yang ada saat ini nantinya siap gerak ke wilayah Riau," tegasnya.
Menurut Nurendi, saat ini telah ada sebanyak enam satuan setingkat kompi (SSK) yang terdiri dari empat SSK TNI AD, satu SSK Polri dan satu SSK TNI AL yang terus berusaha mencegah meluasnya Karlahut di Riau.
Jumlah itu belum termasuk dari Jajaran Kepolisian Resor sudah lebih dulu ke lapangan sejak ditetapkannya status siaga darurat Karlahut Riau pada 7 Maret 2016 lalu. Nurendi mengakui bahwa Satgas Karhutla Riau memiliki beragam kendala dan kekurangan peralatan.
"Namun prajurit harus semangat, jangan jadikan keterbatasan sebagai kendala. Kita memiliki visi dan misi yang sama yakni membebaskan Riau dari Karlahut," tegasnya.
Sementara itu, Kapolda Riau Brigjen Pol Dolly Bambang Hermawan yang turut hadir pada apel gelar pasukan itu mengungkapkan bahwa jajarannya telah mengerahkan kekuatan semaksimal mungkin untuk memadamkan Karlahut di wilayah itu.
"Kekuatan maksimal. Setiap Polres mengerahkan 200 personel, begitu juga dengan langkah pencegahan dengan membuat kanal bloking," ujar Dolly.
Dari pantauan Antara, terlihat ribuan personel gabungan yang siap memperkuat proses penanggulangan Karlahut Riau dengan beragam peralatan yang mendukung. Diantaranya pasukan dengan sepeda motor trail dan truk Dalmas yang siap melakukan patroli, ambulan, serta mobil pemadam kebakaran.
Pewarta: Fazar Muhardi & Anggi Romadhoni
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016