Balikpapan (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan berkunjung ke Balikpapan, Kalimantan Timur, 22-24 Maret ini. untuk melihat kemajuan pembangunan Waduk Teritip, 25 km ke utara dari pusat Kota Minyak.

"Memang mendadak, tidak ada agenda lawatan apa pun. Presiden hanya ingin lihat Waduk Teritip," kata Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, Selasa.

Waduk ini diadakan terutama untuk menyediakan air baku bagi PDAM Balikpapan untuk produksi air bersih, mendampingi Waduk Manggar yang selama ini jadi sumber utama air baku PDAM.

Pembangunan Waduk Teritip resmi dimulai 10 April 2014. Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menekan tombol sirene dan pembukaan selubung papan nama proyek di lokasi pembangunan di Kelurahan Teritip, Balikpapan Timur. Pembangunan ditargetkan selesai pertengahan 2017. Sejak saat itu juga persoalan pembebasan lahan terus membayangi. Tumpang tindih kepemilikan lahan di kawasan yang akan menjadi genangan air seluas 300 hektare membuat pembangunan waduk terhambat.

"Kami sudah bebaskan 120 hektare, dan masih separo lebih lagi belum," kata Wali Kota Rizal.

Pada pergantian pemerintahan, proyek ini diminta selesai lebih cepat, yaitu Agustus 2016 mendatang.

"Saking mau cepatnya ini tugas pembebasan lahan 60 hektar dicover pemerintah pusat dengan nilai Rp80 miliar. Yang lain seluas 50 hektar tetap Pemkot yang membebaskan," terangnya.

Untuk dana pembebasan yang 50 hektare itu Pemkot pun butuh dukungan DPRD Balikpapan untuk memberi alokasi anggaran sebesar Rp50 miliar bagi pembebasan lahan pada APBD Perubahan 2016 ini. Untuk itu diduga sejumlah kegiatan lain akan kena pangkas proyek prioritas itu.

Bila kelak jadi, bendungan dan Waduk Teritip berdaya tampung 2,4 juta meter kubik air dengan output 260 liter per detik. Pekerjaan konstruksi bendungan dilaksanakan oleh PT Waskita Karya nilai Rp225,8 miliar.

Pewarta: Novi Abdi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016