Sukabumi (ANTARA News) - Bencana tanah longsor dan banjir kembali menerjang wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dan sekarang terjadi di Kecamatan Jampangtengah yang menyebabkan beberapa bangunan rusak dan warga mengungsi.
Longsor terjadi di dua lokasi yakni satu di Desa Tanjungsari, satu di Kampung Cilimus, Desa Nangerang. Sedangkan banjir melanda Desa Padabeunghar, kata Camat Jampangtengah, Anas Anjasmara, di Sukabumi, Selasa.
Menurutnya, bencana yang terjadi pada Senin (14/3) malam ini menyebabkan satu jembatan penghubung antara Kampung Cirampo, Desa Padabeunghar, Kecamatan Jampang Tengah dengan Kampung Cilele, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar rusak akibat disapu banjir bandang dan tidak bisa lagi digunakan oleh warga sekitar.
Dari pendataan sementara, ada lima rumah di Kampung Cilimus yang rusak akibat tertimbun longsor dan empat rumah lainnya terancam, sebanyak lima rumah rusak berat dan empat terancam serta 29 jiwa mengungsi. Untuk di Desa Tanjungsari masih dalam pendataan pihaknya karena lokasinya cukup jauh dari jalan utama.
"Daerah ini kerap dilanda longsor, walaupun intensitasnya tidak besar tetapi warga tetap waspada dan siaga, karena tidak menutup kemungkinan pada musim penghujan ini longsor bisa terjadi kembali," tambahnya.
Anas mengatakan untuk mengungsikan sementara warga yang menjadi korban bencana, pihaknya bekerjasama dengan petugas dari TNI dan Polri. Ini dilakukan untuk antisipasi jatuhnya korban jiwa, karena potensi terjadi bencana longsor dan banjir di wilayah Kecamatan Jampangtengah cukup tinggi.
"Seluruh persiapan untuk pengungsian warga ini sudah kami disiapkan antisipasi terjadi bencana susulan yang intensitasnya lebih besar karena bukit dan tebing di sekitar lokasi permukiman warga sudah terjadi longsor kecil," katanya.
Selain itu, pihaknya juga kembali meninjau ke Desa Bojongtipar untuk ratusan warga yang mengungsi akibat longsornya bukit milik PT Perhutani yang berada di atas permukiman warga sejak Jumat, (11/3). Pihaknya juga sudah menurunkan alat berat ke lokasi untuk membersihkan lokasi longsor yang ada di enam titik di daerah itu.
Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016