Jakarta (ANTARA News) - Badan Narkotika Nasional (BNN) mulai memeriksa Bupati Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Ahmad Wazir Noviadi Mawardi, yang berdasarkan hasil tes urinenya positif mengandung narkoba, juga empat orang rekannya.
"Hari ini bupati dalam keadaan sehat, kemudian mulai diperiksa didampingi penasehat hukumnya sejak kemarin," kata Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) BNN Kombes Pol Slamet Pribadi di Jakarta, Selasa.
Sedangkan empat orang rekan yang juga positif masih pengembangan pemeriksaan, katanya.
Ahmad Wazir diamankan di BNN bersama empat orang rekannya yakni Icn alias Fa alias Icl (38 tahun) seorang PNS diduga seorang pengedar narkoba, Mu (29 tahun), DA (31 tahun) dan Ju (38 tahun).
Kelima orang tersebut ditangkap tim dari BNN bersama empat orang lainnya di kediaman orang tuanya yakni Mawardi Yahya, yang juga mantan Bupati Ogan Ilir, di Jalan Musyawarah, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Gandus, Palembang setelah kedapatan pesta sabu-sabu pada Minggu malam (13/3).
"Secara hukum semua yang berkaitan menjadi bagian pemeriksaan termasuk orang yang menghalangi. Banyak hal yang menghalangi yang ini pertanyaan kita semua," kata Slamet.
Pada saat BNN melakukan penindakan entah karena apa, lampu penerangan jalan di sekitar rumah bupati itu mati, tadinya hidup kemudian tiba-tiba mati, katanya.
"Baru bisa hidup saat kita meminta bantuan dari Polsek setempat untuk kontak PLN. Status peningkatan menjadi tersangka masih 3x24 jam dan bila perlu diperpanjang lagi 3x24 jam sesuai hukum acara pidana narkotika," kata Slamet.
Bukti banyak di antaranya ada uang, ada pesanan, ada saksi, banyak dan Ahmad Wazir sudah positif, pernah menggunakan. Bukti, pemeriksaan baru mau dimulai hari ini, katanya.
Ahmad Wazir bersama pasangannya Ilyas Panji Alam sebagai bupati dan wakil bupati Ogan Ilir terpilih periode 2016-20 dan dilantik pada 17 Februari 2016.
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016